Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat impor Maluku pada Mei 2019 mencapai 27,83 juta dolar Amerika Serikat atau menurun sekitar 17,83 persen dibandingkan impor April 2019 yang tercatat sebesar 33,87 juta dolar Amerika Serikat.

"Secara kumulatif nilai impor Maluku Januari-Mei 2019 mencapai 100,73 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 52,27 persen dibanding pada periode yang sama pada 2018," kata Kepala Bidang Distribusi BPS Maluku Jessica Pupella di Ambon, Rabu

Selama Januari-Mei 2019 negara impor asal Maluku adalah Singapura, Korea Selatan, dan Malaysia, impor terbesar dari Singapura dengan nilai 62,52 juta dolar Amerika Serikat.

Jessica mengatakan, komoditi yang di impor berasal dari sektor migas dan non migas.

"Komponen migas masih menjadi sektor utama impor Maluku yakni mencapai 80,20 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 79,62 persen," katanya.

Jenis komoditi barang non migas yang diimpor selama Januari-Mei 2019 yakni mesin penyembur uap air atau pasir dan mesin jet pelempar semacam itu, radiator pompa cairan pompa udara, perangkat pembangkit tenaga listrik dan bagiannya.

Menurut Jessica, seluruh impor pada Januari sampai Mei 2019 melalui pelabuhan Yos Sudarso Ambon, pelabuhan Tulehu, Dobo, Saumlaki, dan pelabuhan  Namlea di Pulau Buru.

Komoditas migas yang diimpor pada periode Januari-Mei 2019 berupa bahan bakar motor, bertimbal, tidak dicampur, minyak bahan bakar motor dari RON lainnya-tidak dicampur, minyak bahan bakar, dan bahan bakar turbin pesawat terbang (bahan bakar jet)yang mempunyai titik nyala 23 derajat selsius atau lebih.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019