Dinas Pendidikan (Disdik) kota Ambon dan Ambon Music Office (AMO) memprogramkan gerakan seniman masuk sekolah, dengan memberikan kesempatan bagi para musisi mengajar di sejumlah sekolah tingkat Sekolah dasar (SD) dan Sekolah menengah pertama (SMP).

"Sebanyak 21 sekolah tingkat SD dan SMP di kota Ambon akan dipilih untuk melaksanakan gerakan seniman masuk sekolah," kata Direktur AMO Ronny Loppies  di Ambon, Selasa (9/7).

Ia mengatakan hasil pertemuan AMO dan Disdik Ambon dalam program ini akan difokuskan di 11 sekolah untuk para musisi mengajar musik etnik terutama alat musik suling bambu.

Sedangkan 10 sekolah lainnya akan fokus ke aliran musik lainnya, yang akan dimulai di tahun ajaran baru.

Program ini, lanjut Ronny, merupakan rangkaian kegiatan Indonesiana yang merupakan platform pendukung kegiatan seni budaya di Indonesia dan bertujuan membantu tata kelola kegiatan seni budaya yang berkelanjutan, berjejaring, dan berkembang.

Indonesiana dikerjakan dengan semangat gotong royong dan dengan melibatkan semua pihak yang memiliki kepedulian dan kepentingan atas pemajuan kebudayaan di Indonesia.

"Amboina Internasional Bamboo Music Festival tahun 2018 dalam platform Indonesiana, yang dimulai tahun 2018 dan sesuai rencana akan dilanjutkan di Oktober 2019," katanya.

Ia menjelaskan, sebanyak 30 orang musisi telah mendaftarkan ikut gerakan seniman masuk sekolah. Musisi yang telah mendaftar akan diseleksi Disdik untuk mempersiapkan siswa menjelang kegiatan AIBMF 2019.

"Alat musik suling bambu masih menjadi tema, karena itu siswa akan diajarkan alat musik tersebut untuk persiapan tampil di AIBMF," ujarnya

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019