Dompet digital Indonesia sebagai infrastruktur transaksi pembayaran non tunai dan non kartu yang selalu mampu memberikan kemudahan dan kecepatan, cerdas, akurat, dan terjamin keamanannya bagi masyarakat yang ada di daerah kepulauan seperti Maluku.

"Kami ingin menjadikan pelaku kegiatan ekonomi makin produktif dan berdaya saing tinggi sehingga dibangun dompet digital DANA sebagai infrastruktur transaksi pembayaran non tunai dan non kartu yang selalu mampu memberikan kemudahan," kata kepala komunikasi (Chief Communication Officer), Chrisma Albandjar di Ambon, Rabu.

DANA adalah merk dagang dari PT. Espay Debit Indonesia Koe, sebuah perusahaan rintisan Indonesia yang bergerak di bidang teknologi finansial dan menyediakan infrastuktur pembayaran yang memungkinkan masyarakat Indonesia melakukan pembayaran dan transaksi secara non tunai dan non kartu.

Menurut dia, DANA dibangun dan dikembangkan di Indonesia dan didukung tenaga kreatif serta programmer Indonesia dengan aplikasinya tersedia di iOS maupun android serta terintegrasi dengan berbagai merchant dan aplikasi online ternama sebagai solusi pembayaran digital, baik online maupun offline.

Untuk mencapai misinya, DANA telah mengembangkan berbagai layanan yang memperkuat fungsinya sebagai dompet digital dari, oleh, dan untuk Indonesia.

DANA sebagai dompet digital kini bukan hanya untuk melakukan transaksi pembayaran digital, tetapi juga efektif untuk mengirim uang, menyimpan kartu debit dan kartu kredit, serta menunjang berbagai transaksi keuangan dan gaya hidup para pengguna melalui fitur yang tersedia.

Secara geografis wilayah Maluku ini pulau-pulaunya , kemudian transportasi uangnya susah dan secara fisik harus dibawa, uangnya berpindah-pindah tangan bisa rusak, robek, hilang, uang palsu, dan ATM tidak tersedia di seluruh tempat.

"Jadi sekarang yang bisa membantu Maluku untuk segera bergerak lebih cepat secara ekonomis adalah teknologi, jadi kita lagi mencoba bagaimana caranya bisa terwujud," ujarnya.

Bagaimana membuat UKM di Maluku maju adalah membuat suatu ekosistem dengan menggunakan teknologi.

Jadi ini merupakan niat DANA untuk membantu UKM di daerah ini dan izin mereka mencakup uang elektronik, dompet elektronik, sehingga orang bisa melakukan transaksi dengan mudah tanpa harus top up, dan kalau mereka perlu dana cash maka dapat dilakukan cash out.

"UKM di Ambon tertarik dengan program pembayaran nontunai yang ditawarkan DANA dan ada yang sudah mulai mencoba mempraktekannya dan untuk mereka tidak dikenakan fee," tandas Chrisma.


 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019