Pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung penuh kerja sama kota kembar (sister city) Ambon, Provinsi Maluku dengan Vlissingen, Belanda.
Siaran pers Fasilitasi Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Rabu, Kepala Bidang Kerja Sama Antarnegara Kemendagri, Arif Hidayat menyatakan, kerja sama antara Kota Ambon dan Vlissingen pada dasarnya mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini dari kementerian terkait.
"Tetapi pemerintah pusat dalam rangka melakukan pembinaan dan pengawasan merasa perlu melakukan revitalisasi MoU berdasarkan regulasi yang berlaku," katanya.
Menurut dia, sejumlah poin kerja sama Kota Ambon perlu mendapat persetujuan sebelum melakukan penandatanganan MoU dari Kementerian Dalam Negeri, yang dalam hal ini adalah Menteri Dalam Negeri.
"Prinsipnya kerja sama ini telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan, sehingga MoU dapat dilanjutkan. Seluruhnya menyangkut kerja sama antarnegara," katanya.
Sementara itu, Kasubdit Eropa Kementerian Luar Negeri, Norman mengatakan, kerja sama Ambon -Vlissingen selama ini sudah berjalan dengan baik dan sangat membantu meningkatkan hubungan internasional antara Indonesia dan Belanda.
"Kerja sama Ambon dan Vlisingen merupakan salah satu kerja sama terbaik antarnegara selama ini, baik dari sisi politik, ekonomi, kesehatan, sosial budaya dan kesejahteraan bagi kedua kota," katanya.
Kerja sama yang akan dilakukan ke depan, katanya, berupa kegiatan bakti sosial dan pengobatan yang melibatkan tenaga medis maupun peralatan yang dikirim dari Vlisingen, akan mendapat pengawasan dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian terkait.
"Kita mendukung penuh dengan melakukan pengawasan dari Kemenlu, Kemendagri maupun Kemenkes, terutama untuk kegiatan bakti sosial," katanya.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menambahkan, hubungan kerja sama Ambon-Vlisingen meliputi bidang kesehatan, peningkatan SDM, sosial budaya serta pariwisata.
Hubungan kota kembar selama ini, katanya, tidak terlepas dari kedekatan batin antara kedua kota, yakni banyaknya warga Maluku terutama kota Ambon yang saat ini menetap di Belanda.
"Kurang lebih sekitar 80 ribu orang Ambon yang saat ini menetap di Belanda, ini juga merupakan salah satu yang melatarbelakangi kerja sama yang dibangun selama ini," katanya.
Draf yang telah disepakati oleh Pemerintah Kota Ambon yang difasilitasi dan disetujui Kemendagri maupun Kemenlu selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Vlisingen, untuk dilanjutkan dengan penandatanganan MoU, demikian Richard Louhenapessy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Siaran pers Fasilitasi Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Rabu, Kepala Bidang Kerja Sama Antarnegara Kemendagri, Arif Hidayat menyatakan, kerja sama antara Kota Ambon dan Vlissingen pada dasarnya mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini dari kementerian terkait.
"Tetapi pemerintah pusat dalam rangka melakukan pembinaan dan pengawasan merasa perlu melakukan revitalisasi MoU berdasarkan regulasi yang berlaku," katanya.
Menurut dia, sejumlah poin kerja sama Kota Ambon perlu mendapat persetujuan sebelum melakukan penandatanganan MoU dari Kementerian Dalam Negeri, yang dalam hal ini adalah Menteri Dalam Negeri.
"Prinsipnya kerja sama ini telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan, sehingga MoU dapat dilanjutkan. Seluruhnya menyangkut kerja sama antarnegara," katanya.
Sementara itu, Kasubdit Eropa Kementerian Luar Negeri, Norman mengatakan, kerja sama Ambon -Vlissingen selama ini sudah berjalan dengan baik dan sangat membantu meningkatkan hubungan internasional antara Indonesia dan Belanda.
"Kerja sama Ambon dan Vlisingen merupakan salah satu kerja sama terbaik antarnegara selama ini, baik dari sisi politik, ekonomi, kesehatan, sosial budaya dan kesejahteraan bagi kedua kota," katanya.
Kerja sama yang akan dilakukan ke depan, katanya, berupa kegiatan bakti sosial dan pengobatan yang melibatkan tenaga medis maupun peralatan yang dikirim dari Vlisingen, akan mendapat pengawasan dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian terkait.
"Kita mendukung penuh dengan melakukan pengawasan dari Kemenlu, Kemendagri maupun Kemenkes, terutama untuk kegiatan bakti sosial," katanya.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menambahkan, hubungan kerja sama Ambon-Vlisingen meliputi bidang kesehatan, peningkatan SDM, sosial budaya serta pariwisata.
Hubungan kota kembar selama ini, katanya, tidak terlepas dari kedekatan batin antara kedua kota, yakni banyaknya warga Maluku terutama kota Ambon yang saat ini menetap di Belanda.
"Kurang lebih sekitar 80 ribu orang Ambon yang saat ini menetap di Belanda, ini juga merupakan salah satu yang melatarbelakangi kerja sama yang dibangun selama ini," katanya.
Draf yang telah disepakati oleh Pemerintah Kota Ambon yang difasilitasi dan disetujui Kemendagri maupun Kemenlu selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Vlisingen, untuk dilanjutkan dengan penandatanganan MoU, demikian Richard Louhenapessy.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019