Kota kembar (sister city) Darwin- Ambon yang terjalin selama 30 tahun terakhir ini meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Australia.

Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler, di Ambon, Jumat,  menygatakan, kerja sama kota kembar Darwin - Ambon yang telah terjalin selama 30 tahun, memberikan manfaat yang besar bagi hubungan bilateral kedua negaramaupun dua kota bersaudara.

"Selama 30 tahun hubungan ini dibangun dalam bidang ekonomi, sosial, budaya serta pendidikan, kedepan akan terus dikembangkan di bidang lainnya," katanya.

Dikatakannya, dampak kerja sama kota kembar yang terjalin erat dan harmonis membawa Darwin sebagai kota terbaik dalam kerjasama Luar negeri pemerintah federal Australia.

Sebaliknya kota Ambon juga terbantu melalui kerjasama ini, karena hingga saat ini tidak terhitung berapa banyak siswa dan guru yang mengikuti program pertukaran siswa dan guru.

"Pertukaran guru dan siswa terus berlajut hingga saat ini, program ini tentu menambah wawasan pengetahun dan memotivasi guru dan siswa untuk menatap masa depan yang lebih cerah," ujar Syarif.

Sedangkan kerja sama tahunan Spice Island Darwin Ambon Yacht Race (SIDAYR) juga terus dilaksanakan dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kemenko maritim.

Harus diakui,  kata Syarif, lomba yang pertama kali digelar pada 1976, sempat terhenti karena konflik sosial pada 1999 dan kembali digelar sejak 2007, tetapi mengalami penurunan jumlah peserta.

Penurunan peserta dikarenakan beberapa faktor yakni lesunya perekonomian global dan maraknya kegiatan lomba perahu layar yang digelar provinsi dan kabupaten kota lainnya, sehingga banyak yang mengikuti di daerah lain.

"Daerah lain mempunyai even serupa tetapi SIDAYR merupakan lomba yang mempunyai nilai historis yang panjang sejak Perang Dunia kedua," katanya.

Ia mengemukakan, bukti kedekatan historis Australia dan Ambon, digelar even SIDAYR yang dilaksanakan sejak 1976 dan menjadi even tertua di Indonesia dan masih berlangsung hingga saat ini.

SIDAYR juga menjadi pionir lahirnya even serupa seperti Sail Indonesia, Bunaken, Morotai dan lainnya. 

"Ambon juga merupakan rumah kedua bagi peserta SIDAYR karena ada ikatan emosional yang terbangun dari nilai historis antara peserta perahu layar dengan masyarakat Ambon. SIDAYR bukan hanya sekedar lomba tetapi lebih dari even yang menjadi ikon," tandas Syarif.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019