Acara Panas Pela (hubungan kekerabatan antarkampung berbeda agama) antara Desa Hitu Lama, Leihitu, Maluku Tengah dan Desa Halong, Baguala, Kota Ambon yang akan digelar Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI dan Disbudpar Maluku pada 8-9 Oktober bertujuan meningkatkan stabilitas keamanan. "Kegiatan yang akan digelar di kawasan Monumen Gong Perdamaian Dunia selama dua hari ini merupakan forum silaturahmi dan upaya kami untuk mempererat hubungan kekerabatan masyarakat Maluku guna meningkatkan stabilitas keamanan," kata staf Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasaran dan Promosi Kemenbudpar RI, Diah Kusumawardani, kepada wartawan di Ambon, Jumat. Ia mengharapkan, kegiatan Panas Pela yang digelar dalam Festival Budaya "Bakudapa (bertemu) Orang Maluku", khususnya masyarakat Desa Hitu Lama yang beragama muslim dan Desa Halong yang mayoritas pemeluk Kristen dapat menjadi langkah awal untuk terus menciptakan perdamaian di daerah tersebut. "Maluku memiliki pesona alam dan atraksi budaya yang disukai oleh wisatawan lokal maupun luar negeri yang tentunya berperan besar dalam mensukseskan "Visit Indonesia Year", tetapi keamanan juga menjadi alasan utama untuk daerah ini layak dikunjungi," katanya. Menurut Kusumawardani, Bakudapa orang basudara yang nantinya akan dibuka oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu diharapkan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia untuk turut mempererat hubungan persaudaraan di daerah masing-masing. "Dengan adanya jaminan kemanan, banyak wisatawan yang akan mengunjungi Maluku dan tentunya juga mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat di sini," katanya. Kepala Bidang (Kabid) Budaya dan Seni Disbudpar Maluku, Anna Likko, untuk meningkatkan angka kunjugan wisatwan ke daerah dan menyukseskan Visit Indonesia Year danĀ  itu pihaknya akan terus menggelar kegiatan semacamnya yang bertujuan untuk penguatan kapasitas antar masyarakat. "Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi langkah awal bagi orang Maluku untuk terus membina hubungan persaudaraan antarsesama," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010