Bakal calon (Balon) Wali Kota Ternate Maluku Utara, mendatangi BNNP untuk melakukan pemeriksaan urine sebagai persyaratan pendaftaran partai dalam mengikuti Pemilihan Wali Kota Ternate dan Tidore Kepulauan pada 2020.
Bakal calon wali kota, Ramli Pelu, di sela tes urine, Kamis, mengatakan dirinya ingin mengabdi pada tanah kelahirannya dan tempat dibesarkan yakni Tidore, selain menyadari kerawanan generasi muda di Maluku Utara terpapar Narkoba.
Ramli menambahkan jika terpilih, bekerja sama dengan BNN, maka pemberantasan narkoba menjadi salah satu prioritas program di daerah ini.
Tes urine diikuti dua bakal calon yakni Hasan Baay bakal calon Wali Kota Ternate dan Ramli Pelu bakal calon Wali Kota Tidore Kepulauan. Tes dilakukan di Klinik Pratama BNNP Maluku Utara (Malut)
Berdasarkan hasil pemeriksaan urine oleh tim medis BNNP Malut, kedua bakal calon wali kota ini dinyatakan negatif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) yang ditandatangani Kepala BNNP Malut dan dokter klinik.
Sebelumnya, dua bakal calon Bupati Kabupaten Halmahera Timur, Samsul Baba, SH dan bakal calon Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), Asrul Gailea menjalani pemeriksaan tes urine di klinik tersebut.
Kabid P2M BNNP Malut, Hairuddin Umaternate mengatakan, dari hasil pemeriksaan urine oleh tim medis BNNP Malut, bakal calon bupati Halmahera Timur dan Kepulauan Sula itu dinyatakan negatif, dibuktikan dengan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) yang ditandatangani Kepala BNNP Malut dan dokter klinik.
"Kedua bakal calon bupati ini melakukan pemeriksaan urine untuk penjaringan partai politik yang akan mengusung pencalonan mereka. Kedua bakal calon kepala daerah ini juga masih berdinas aktif, Samsul Baba adalah seorang anggota polisi dan Asrul masih berstatus ASN," katanya.
Tes urine yang dilakukan ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendaftar ke partai pengusung sebagai bakal calon bupati/wakil bupati atau wali kota/wakil wali kota Ternate periode 2020-2025.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Bakal calon wali kota, Ramli Pelu, di sela tes urine, Kamis, mengatakan dirinya ingin mengabdi pada tanah kelahirannya dan tempat dibesarkan yakni Tidore, selain menyadari kerawanan generasi muda di Maluku Utara terpapar Narkoba.
Ramli menambahkan jika terpilih, bekerja sama dengan BNN, maka pemberantasan narkoba menjadi salah satu prioritas program di daerah ini.
Tes urine diikuti dua bakal calon yakni Hasan Baay bakal calon Wali Kota Ternate dan Ramli Pelu bakal calon Wali Kota Tidore Kepulauan. Tes dilakukan di Klinik Pratama BNNP Maluku Utara (Malut)
Berdasarkan hasil pemeriksaan urine oleh tim medis BNNP Malut, kedua bakal calon wali kota ini dinyatakan negatif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) yang ditandatangani Kepala BNNP Malut dan dokter klinik.
Sebelumnya, dua bakal calon Bupati Kabupaten Halmahera Timur, Samsul Baba, SH dan bakal calon Bupati Kepulauan Sula (Kepsul), Asrul Gailea menjalani pemeriksaan tes urine di klinik tersebut.
Kabid P2M BNNP Malut, Hairuddin Umaternate mengatakan, dari hasil pemeriksaan urine oleh tim medis BNNP Malut, bakal calon bupati Halmahera Timur dan Kepulauan Sula itu dinyatakan negatif, dibuktikan dengan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) yang ditandatangani Kepala BNNP Malut dan dokter klinik.
"Kedua bakal calon bupati ini melakukan pemeriksaan urine untuk penjaringan partai politik yang akan mengusung pencalonan mereka. Kedua bakal calon kepala daerah ini juga masih berdinas aktif, Samsul Baba adalah seorang anggota polisi dan Asrul masih berstatus ASN," katanya.
Tes urine yang dilakukan ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendaftar ke partai pengusung sebagai bakal calon bupati/wakil bupati atau wali kota/wakil wali kota Ternate periode 2020-2025.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019