Pedagang karung bekas yang selama ini mangkal di kawasan jalan menuju pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Maluku, panen rejeki.

Pantauan Antara, Kamis, transaksi jual beli karung bekas di kawasan itu cukup ramai. Beberapa warga datang dan menawarkan karung bekas untuk dibeli oleh pedagang.

Rustam, pembeli asal Pulau Buru, mengatakan dirinya mencoba untuk menawar karung bekas seharga  Rp4.500 per lembar, sebab harga karung yang dipatok para penjual di daerah itu  Rp5.000 per lembar.

"Yah coba dulu mungkin saja bisa dapat, sebab saya membeli banyak, sekitar 200 lembar untuk bawa pulang, kebetulan ada pekerjaan sedikit yang membutuhkan banyak karung, selain itu juga untuk persiapan panen cengkih di daerah itu," ujarnya.

Rustam sulit mendapatkan harga Rp4.500/lembar, sebab penjual tetap mempertahankan harga, sehingga ia pun terpaksa membeli dengan harga Rp5.000/lembar karena memang butuh.

Latif, pedagang karung bekas, mengakui harga karung yang dipatok Rp5.000/lembar dengan ukuran bermacam-macam mulai dari 20 hingga 50 Kg. Ada juga yang ukuran 10 Kg, tetapi selama ini yang paling diminati warga ukuran 20 hingga 50 Kg.

Dia mengakui ada warga yang datang untuk membeli 200 lembar karung ukuran 20 hingga 50 Kg dengan harga yang ditawarkan Rp4.500/lembar, namun saya tidak mau, sebab keuntungan saya dari hasil penjualan karung ini juga sebesar Rp500 lembar.

"Saya ini hanya penjual, dengan upah yang diberikan Rp500/lembar, jadi kalau ada penawaran turun harga Rp500 tidak mungkin saya kasih, nanti saya dapat apa," katanya.

Karung bekas ini juga bukan saya yang langsung pergi membeli di gudang Bulog, tetapi ada orang juga yang membeli dan saya saja yang menjual.

Latif (70), warga Desa Waiheru, mengatakan dalam sehari ada juga yang tidak laku, ada juga yang bisa mencapai 200 lembar bahkan 1.000 lembar.

"Jadi kalau penjualan karung bekas ini pedagang meraup keuntungan tergantung pembeli juga, kalau ada  warga yang memerlukan cukup banyak yah lumayan, sebab harga karung ini tidak bisa ditawar-tawar," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019