Kegiatan lomba cerdas cermat tingkat SMP dan MTS se-Kota Ambon yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Rabu, merupakan upaya mendorong gerakan pelajar menabung.

Kepala OJK Maluku Bambang Hermanto menyatakan, lomba cerdas cermat merupakan bentuk implementasi keputusan presiden nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia menabung, ditindaklanjuti dengan surat edaran Kemendikbud nomor 5811/D/HK/2019 tentang simpanan pelajar.

Selain itu bentuk dukungan kantor OJK maluku terhadap surat edaran Wali Kota Ambon nomor 580/07/SE/2019 tentang pelaksanaan simpanan pelajar (Simpel) Sekolah Dasar dan SMP di kota Ambon.

"Kegiatan ini merupakan bagian rangkaian HUT Kota Ambon ke-444 tahun 2019 yang diikuti 42 SMP/MTS dari 59 sekolah di Ambon," katanya..

Kegiatan ini katanya, sangat bermanfaat karena dapat memfasilitasi proses pembelajaran langsung dari siswa melalui buku pelajaran mengenal OJK dan LJK.

Materi dalam buku tersebut telah menjadi bahan ajar kurikulum 2013, dan bahan ujian nasional mata pelajaran ekonomi tingkat SMP/MTS. Selain pembelajaran langsung, siswa juga dapat mempraktekkan pengelolaan keuangan sejak dini melalui simpanan pelajar.

"Perluasan akses keuangan melalui program simpel merupakan salah satu perhatian KOJK Maluku, dan menjadi program utama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Maluku," ujarnya.

Bambang menambahkan, KOJK mengapresiasi Pemkot Ambon yang telah mengeluarkan surat edaran terkait dukungan terhadap peningkatan inklusi keuangan di Ambon dan pelaksanaan simpel.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan tujuan inklusi keuangan di sekolah yakni one student one account sekaligus mendorong hadirnya program wajib menabung simpel di setiap sekolah," katanya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler menyatakan, melalui program simpel anak-anak di Ambon didorong sejak dini untuk menabung, karena dengan menabung anak akan berlatih untuk mengelola keuangan secara bertahap, yang nantinya akan menjadikan anak-anak sebagai pribadi yang terampil dalam pengelolaan keuangan dan akhirnya akan mencapai kesejahteraan keuangan.

"Kebiasaan ini membuat anak dapat mengendalikan sifat konsumtifnya, belajar disiplin dan berhemat serta menghargai nilai uang yang dimiliki, karena itu peran orang tua sangat diperlukan dalam upaya membiasakan anak-anak menabung sejak dini," katanya.

Diakuinya, OJK telah membantu orang tua mengajarkan perencanaan keuangan kepada anak melalui program simpel yang diciptakan khusus untuk pelajar.

Tabungan ini diterbitkan secara nasional oleh Bank Indonesia dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung.

"Pemerintah berharap anak Indonesia mulai mengenal perencanaan keuangan sejak dini dan mulai tertarik mengenal perbankan melalui produk tabungan simpel, sehingga akan muncul generasi melek keuangan yang menjadikan kebiasaan menabung bukanlah kewajiban, tetapi berkembang menjadi bagian gaya hidup," kata Wawali Syarif.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019