Pemerintah Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menginisiasi program memanen air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, terutama saat datangnya musim kemarau di daerah ini.

"Ini merupakan program inovasi yang sangat efisien dalam menjaga ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan masyarakat di Kota Ternate, agar terhindar dari krisis air bersih," kata Camat Ternate Utara, Zulkifli di Ternate, Selasa.

Menurut dia, program memanen air hujan menjadi program inovasi spektakuler yang didesain untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat setempat.

Selain itu, kata Zulfikli, ide program memanen air hujan didengungkan sejak tahun 2016, ketika Ternate mengalami krisis air bersih, sehingga ini menjadi solusi dalam memenuhi ketersediaan air.

"Selain itu, kami saling membagi referensi soal kebencanaan untuk kebutuhan masyarakat dan gerakan memanen air hujan, melalui berbagai rangkaian hingga mendapatkan air bersih untuk kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang terutama dalam menjaga ketersediaan air saat kemarau," katanya.

Dia menambahkan, program ini juga sangat membantu, terutama ketika datangnya musim hujan, air yang disimpan itu bisa digunakan dan dapat mencegah terjadinya banjir.

Program ini merupakan pola kemitraan secara stimulan, sedangkan pekerjaan memanen air hujan dilakukan secara swadaya, guna menjaga efisiensi air bersih.

Dia berharap adanya kemitraan bersama berbagai pihak dalam mendukung ketersediaan dan pemenuhan air bersih, apalagi saat ini Ternate mengalami musim kemarau.

Menurut Zulkifli, perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI) dan PMI Amerika bekerja sama dalam rangka mengolah sanitasi yang bersih.

Kantor Kecamatan Ternate Utara telah didatangi tim dari PMI Internasional yakni dr Jane dan Elizabeth dari New Zealand yang melihat secara dekat program memanen air hujan yang dicanangkan Kecamatan Ternate Utara tersebut.

Sebelumnya, Tim verifikasi kota sehat pusat mengapresiasi kreativitas Kecamatan Ternate Utara melalui gerakan memanen air hujan dalam upaya mengantisipasi kebutuhan air bersih di musim kemarau.

Inovasi gerakan memanen air hujan menjadi penilaian tersendiri bagi Kota Ternate dalam meraih predikat kota sehat secara nasional, berdasarkan tinjauan di lapangan, sejumlah kecamatan salah satunya Ternate Utara telah menunjukkan keseriusan sebagai nominator kota sehat.

Bahkan, di berbagai kawasan pemerintahan telah disediakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), sehingga tidak mengganggu aktivitas pelayanan bagi masyarakat.

Ada pula, pembinaan di tingkat kelurahan yang menjadi titik pantau penilaian kelurahan sehat Gerakan Sadar Sampah dan ini tetap diapresiasi melalui penilaian yang objektif.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019