Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut), mengimbau nelayan di daerah ini untuk berhati-hati saat melaut, menyusul gelombang tinggi disertai angin kencang dalam sepekan terakhir sehingga membahaykan aktivitas pelayaran.

Petugas Prakirawan Cuaca Kepala BMKG Kelas I Babullah Ternate, Satria Kridha Nugraha di Ternate, Minggu, mengatakan, untuk dua hari ke depan diprediksi berpotensi terjadinya gelombang tinggi dengan kecepatan angin berkisar 40 Km per jam yang bertiup dari arah Tenggara.

Olehnya itu, gelombang tinggi disertai angin kencang ini diprediksi bisa melanda berbagai daerah seperti perairan Halmahera Selatan, Gebe, Halmahera Utara hingga Pulau Morotai.

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh pengguna jasa transportasi laut untuk berhati-hati, menyusul tinggi gelombang yang bisa membahayakan akvititas pelayaran, terutama pengguna speedboat.

"Tinggi gelombang ini diantaranya adalah tingginya kecepatan angin yang dapat memicu meningkatnya tinggi gelombang di Malut disertai pola angin hingga angin kencang melanda perairan terutama di Pulau Halmahera,"jelasnya.

Selain itu, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2.5 meter berpeluang terjadi di Pulau Halmahera dan Pulau Morotai.

Satria mengimbau, masyarakat dan pemilik kapal-kapal yang melakukan aktivitas di sekitar perairan Malut serta daerah Iainnya khususnya yang tercantum dalam daftar peringatan dini di atas harap mempemmbangkan kondisi tersebut.

Sementara itu, Kepala KSOP Ternate, Taher Laitupa ketika dihubungi mengakui, dirinya telah meminta petugas Pos Pelabuhan untuk intensif mengawasi aktivitas pelayaran dari berbagai daerah ke Ternate, karena kondisi cuaca laut mengalami gelombang tinggi.

Sehari sebelumnya, tim gabungan Basarnas melakukan pencarian tenggelamnya longboat di perairan Desa Peot, Kabupaten Halmahera Barat akibat dihantam gelombang tinggi.

Bahkan, pihak Basarnas sendiri menerima informasi dari keluar korban bahwa telah terjadi kecelakaan kapal, satu buah longboat dengan tiga orang terbalik saat pergi melaut dan saat ini tim melakukan pencairan korban.

Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah ketika dihubungi menyatakan, sesuai laporan kejadian yang terjadi pada Sabtu (14/9) siang kemarin itu, ketiga korban tengah menjaring ikan di perairan desa peot, Halmahera Barat longboat tersebut terbalik karena dihantam gelombang tinggi.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019