Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) akan membangun drainase melalui penyediaan resapan air guna mengantisipasi adanya tumpukkan sampah terbawa hingga ke laut.

"Kami akan pasang box culvert juga di badan jalan dan penangkap air di samping drainase, dipasang hingga 5-6 meter, tentunya sangat berguna untuk penangkap air agar jangan sampai sampah terbawa ke laut semua," kata Plt Kadis PUPR Kota Ternate, Rizval Tri Budianto di Ternate, Selasa.

Bahkan, upaya PUPR Kota Ternate guna menjaga kelestarian pantai yang saat ini mulai tercemar oleh tumpukkan sampah terbawa hingga ke laut, terutama datangnya musim hujan.

Dia menyatakan, meskipun proyek pembuatan drainase dianggarkan hanya Rp3 miliar, namun, Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui kalau resapan air di samping drainase dan badan jalan, dengan tujuan air hujan tidak semuanya mengalir ke laut.

Rizval Tri Budianto menjelaskan, pembuatan drainase di Ternate Tengah sudah memakai resapan air, di antaranya, depan Bank Indonesia Perwakilan Malut menuju kediaman Gubernur, sampai Kelurahan Kalupang menuju depan Gereja Batu menjadi langganan banjir saat datangnya musim hujan akibat rusaknya drainase.

Sebab, dengan anggaran yang dikucurkan hanya Rp3 miliar, menunggu tahapan berikutnya baru dilanjutkan di area yang drainasenya sudah rusak dan sebenarnya, drainase di Kota Ternate harus diperbaiki secara keseluruhan.

Selain itu, umur drainase rata-rata sudah tua dan mengalami kerusakan, bahkan kalau datangnya musim hujan terjadi luapan air akibat adanya penumpukkan sampah yang tidak dibersihkan.

"Kalau semua drainase yang ada, dipasang resapan air pastinya Kota Ternate ke depan tidak krisis air, desain ini tujuannya bukan saja tidak terjadi banjir tapi ada manfaat lain yaitu resapan air," ujarnya.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019