Ambon (ANTARA) - Komunitas lingkungan The Mulung membuka ruang Gugatan Sampah Semesta bagi masyarakat yang mau mengadu dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia.
“Ini bagian dari kampanye sederhana kami, namun berbasis digital karena hanya mengandalkan media sosial Instagram sebagai platform kampanye,” kata Ketua The Mulung Ivan Lasamahu, di Ambon, Maluku, Senin.
Ia mengatakan The Mulung memilih kampanye di media sosial karena lebih mudah tersampaikan kepada masyarakat. Apalagi sekarang zaman teknologi, yang mana masyarakat tidak terlepas dengan internet.
“Tujuan dari kampanye ini, The Mulung memberikan sebuah ruang dan wadah untuk teman-teman bisa mengekspresikan keresahan dan juga meluapkan sekreatif mungkin,” ujarnya.
Ia mengaku wadah gugatan ini juga bertujuan mempengaruhi semua orang, meskipun tidak semua bisa diubah pola pikirnya dalam waktu yang singkat.
Selain itu dengan rutinitas The Mulung sebagai komunitas yang melalukan aksi pembersihan sampah, kata dia, melalui gugatan sampah ini akan menjadi lokasi-lokasi baru untuk The Mulung membantu membersihkan sampah..
“Maka dari itu The Mulung yakin bahwa dengan mengajak sebagian orang, lama kelamaan, dari mulut ke mulut, akan tersebar kepedulian terhadap lingkungan,” katanya.
Dengan adanya kampanye Gugatan Sampah Semesta, kata dia, diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan mengubah perspektif masyarakat, terutama anak muda yang merupakan generasi penerus.
“The Mulung berharap ini menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman,” ucap Ivan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hari Bumi, komunitas lingkungan buka ruang bagi gugatan sampah