Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara (Malut) menggelar workshop pengembangan kapasitas P4GN dengan menggandeng karyawan di instansi swasta guna mencegah tingginya peredaran narkoba di wilayah setempat .

Kepala BNNP Malut,  Brigjen Pol Edi Swasono di Ternate, Kamis, menyatakan, program sosialisasi ini untuk menekan tingginya pengguna narkoba, bahaya dan solusi penanganan bahaya dari Narkoba itu sendiri.

Dia  mengatakan, Malut juga menjadi wilayah yang cukup potensial dalam peredaran Narkoba karena merupakan daerah kepulauan. Indonesia juga termasuk dalam negara yang menjanjikan dalam bisnis ini karena memiliki harga jual yang mahal.

"Indonesia menjadi tempat produsen, distributor, dan  pemasaran peredaran gelap Narkoba. Salah satu penyebabnya yaitu karena potensi pasar yang menjanjikan dan memiliki harga jual yang tinggi," ujar Edi.

Dia mengingatkan, permasalahan Narkoba menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat termasuk pihak swasta serta aktif mensosialisasikan bahaya narkoba yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu Keluarga.

Selanjutnya pemateri dari Polda Malut tentang Aspek Hukum Pencegahan dan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dilanjutkan dengan Materi tentang Rehabilitasi oleh Dewi O. Eka Putri dan Materi Jenis bahaya Narkoba serta upaya pencegahannya.

Para peserta yang terdiri dari 30 karyawan dan General Manager hotel, dan pusat perbelanjaan di Kota Ternate juga dihimbau untuk melakukan upaya pencegahan Narkoba melalui tes urine, serta kesadaran untuk rehabilitasi jika ada pekerja yang menyalahgunakan Narkoba.

Di akhir kegiatan peserta menyepakati Rencana aksi yang terdiri dari : Pertama, Salam Sapa Tolak Narkoba dalam melayani konsumen,

Selain itu, Pembuatan Banner di lingkungan kerja masing-masing, pembuatan dan pemasangan stiker anti Narkoba di lingkungan kerja serta keempat, sosialisasi dan Tes urine secara periodik.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019