Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate berharap anggaran multiyears yang ada menyediakan alokasi anggaran untuk pembangunan Pasar Gamalama di Kota Ternate guna mendukung pengembangan perekonomian rakyat.
"Dana telah disediakan untuk dibangun Pasar Gamalama, reklamasi bagian utara selatan, reklamasi Selero-Dufa-dufa, dan Sport Holt Kota Ternate," kata Kadis PUPR Kota Ternate, Risval Budiyanto di Ternate, Jumat.
Pihaknya harus siapkan uang muka untuk membangun Pasar Gamalama Modern Rp11 Miliar, reklamasi di bagian utara selatan Rp20 miliar, reklamasi Selero Dufa-Dufa Rp5 miliar, Sport Hall Rp5 miliar, berarti yang dibutuhkan itu sebanyak Rp41 miliar. Dia menyatakan telah melakukan berbagai upaya agar pembangunan infrastruktur itu bisa dituntaskan.
Risval menyatakan dengan anggaran sebanyak itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak keuangan untuk menyiapkan uang muka yang telah dibutuhkan.
"Kita harus kejar progres akhir tahun yang dipacu dalam target, bahwa kita harus membayar 30 persen dan fisik juga mencapai 30 persen," katanya.
Dia menyatakan untuk mempercepatkan fisik harus diikuti dengan proses keuangan, sebab anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit untuk mencapai pembangunan di Kota Ternate.
"Kalau anggarannya hanya ratusan juta, saya rasa pihak rekanan agak kesulitan untuk membangun, sebab, pembangunan ini membutuhkan dana cukup besar," katanya.
Dia mengaku jika tidak tersedia anggaran yang ditargetkan atau molor dalam pembayaran maka sangat berpengaruh pada progres pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Dana telah disediakan untuk dibangun Pasar Gamalama, reklamasi bagian utara selatan, reklamasi Selero-Dufa-dufa, dan Sport Holt Kota Ternate," kata Kadis PUPR Kota Ternate, Risval Budiyanto di Ternate, Jumat.
Pihaknya harus siapkan uang muka untuk membangun Pasar Gamalama Modern Rp11 Miliar, reklamasi di bagian utara selatan Rp20 miliar, reklamasi Selero Dufa-Dufa Rp5 miliar, Sport Hall Rp5 miliar, berarti yang dibutuhkan itu sebanyak Rp41 miliar. Dia menyatakan telah melakukan berbagai upaya agar pembangunan infrastruktur itu bisa dituntaskan.
Risval menyatakan dengan anggaran sebanyak itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak keuangan untuk menyiapkan uang muka yang telah dibutuhkan.
"Kita harus kejar progres akhir tahun yang dipacu dalam target, bahwa kita harus membayar 30 persen dan fisik juga mencapai 30 persen," katanya.
Dia menyatakan untuk mempercepatkan fisik harus diikuti dengan proses keuangan, sebab anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit untuk mencapai pembangunan di Kota Ternate.
"Kalau anggarannya hanya ratusan juta, saya rasa pihak rekanan agak kesulitan untuk membangun, sebab, pembangunan ini membutuhkan dana cukup besar," katanya.
Dia mengaku jika tidak tersedia anggaran yang ditargetkan atau molor dalam pembayaran maka sangat berpengaruh pada progres pembangunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019