Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) menyatakan, aktivitas tol laut di wilayahnya belum pengaruhi harga sembako, karena operasionalnya di berbagai pelabuhan tujuan belum maksimal.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Halut Muhsin Mustika dihubungi dari Ternate, Rabu, mengakui, kehadiran tol laut belum pengaruhi harga sembako yang didatangkan dari luar Malut.

Bahkan, selisih harga satuan barang Sembako di antaranya harga beras di gerai Maritim atau agen Rp11.800.

Sementara di pedagang pengecer berkisar Rp14.000, harga telur perbutir di gerai Rp 2.000, harga pengecer Rp1.800, minyak sawit di gerai per kilogram Rp14.000, pengecer Rp17.000, gula di gerai harganya Rp 12.500, pengecer Rp15.000, terigu Rp8.000,- Sementara di pengecer Rp10.000, harga ayam di gerai Rp35.000, di pengecer Rp40.000,- per ekornya.

"Gerai Maritim itu adalah Agen distributor barang yang memasarkan barang dengan harga rendah di antaranya Agen Hoky, CV Makmur Bersama, CV Surya Kencana, dan CV Sederhana," katanya.

Bahkan, untuk tol laut yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi untuk pengangkutan Logistik dengan tujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di nusantara harus digunakan secara maksimal bagi para pengusaha, sebab dengan adanya hubungan antara pelabuhan-pelabuhan laut ini, maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok.

Selain itu, kata Mustika, pemerataan harga logistik setiap barang di seluruh wilayah Indonesia rupanya tidak berpaengaruh untuk wilayah kabupaten Halmahera Utara.

Sebab, selisih harga satuan barang yang dibawa dari Surabaya ke Malut selisihnya hingga Rp2 ribu hingga Rp5 ribu, bahkan rute tol laut Surabaya-Tobelo juga bisa dibilang sangat tidak lancar.

Sementara itu, Kepala Syahbandar Pelabuhan Tobelo Rushan Muhammad ketika dikonfirmasi mengatakan, tol laut dari tahun 2018 lalu memang tidak lagi masuk dan baru dua kali masuk ke pelabuhan pada 9 September dan tanggal 4 Oktober 2019 lalu.

"Memang, dengan tidak beroperasinya kapal tol laut atau tidak masuk di pelabuhan Tobelo, karena memang belum ada muatan sesuai harapan," katanya.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019