Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku menggagas seminar kebencanaan "wake up call" bencana dengan menghadirkan sejumlah pakar.

Wali kota Ambon Richard Louhenapessy, Rabu menyatakan, seminar kebencanaan akan menghadirkan sejumlah pakar yang akan membahas secara ilmiah bencana gempa bumi yang terjadi di daerah ini.

"Para pakar akan berbicara terkait kondisi gempa Pulau Ambon, diharapkan seluruh komponen yang terlibat dapat mendengar informasi dari sumber pertama, apakah itu dari sejarah kegempaan di Maluku, dampaknya bagaimana dan langkah antisipasi  serta bagaimana cara menghadapi gempa yang berdampak terhadap tsunami," katanya.

Ia mengatakan, instansi teknis di jajaran Pemkot Ambon telah melakukan pertemuan dengan para pakar gempa dari Universitas Pattimura (Unpatti), Institut Teknologi Bandung (ITB), LIPI kemudian dari Badan Geologi, BNPB dan BMKG, serta beberapa pakar juga konsultan dari Bapennas .

Para pakar telah menyepakati pelaksanaan seminar yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2019.

"Dalam pertemuan terbatas tersebut, kita telah memaparkan kondisi terakhir di Ambon terkait dengan kebencanaan khususnya gempa bumi, dan disepakati akan dilakukan sosialisasi secara teknis, " ujarnya.

Sosialisasi ini akan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dan mendengar paparan dari para pakar untuk menambah pengetahuan terkait kondisi yang ada di Ambon tersebut.

Seluruh stakeholder akan diundang mengikuti seminar sekaligus sosialisasi yakni pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemkot Ambon, pejabat Pemprov Maluku eselon II dan III, para raja, lurah kades, RT/RW, kepala sekolah TK, SD, SMP dan SMA, kemudian yang mewakili semua kampus di Ambon.

Selain itu juga para tokoh agama, TNI-Polri, anggota DPRD dan pimpinan parpol, serta instansi vertical, organisasi masyarakat.

Kegiatan ini lanjutnya, bukan hanya berbicara Ambon tetapi mencakup beberapa wilayah di Maluku, karena itu akan dihadirkan perwakilan pengungsi, Pemkab Maluku Tengah dan seluruh kepala daerah di Maluku dan unsur terkait yakni Bapedda dan Dinas Sosial.

"Kita berharap melalui kegiatan ini, dapat membantu warga Maluku menghadapi bencana,’’ tandasnya.

Ditambahkannya, kegiatan ini sesuai rencana akan dibuka Gubernur Maluku, Murad Ismail, dan yang akan menjadi pembicara utama Prof. Yan Sopaheluwakan peneliti senior LIPI.

BPBD Kota Ambon akan membagikan stiker atau tanda bagi peserta yang akan ditempelkan di setiap rumah sebagai tanda telah mengikuti sosialisasi terkait gempa.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019