Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon menggelar sosialisasi keluarga tangguh bencana sebagai bentuk upaya mewujudkan keselamatan dan ketangguhan warga dalam menghadapi potensi bencana.
"Sosialisasi keluarga tangguh bencana digelar 26 April-4 Mei 2021, diikuti masing-masing 100 peserta dari lima kecamatan di Kota Ambon," kata Wakil Wali kota Ambon Syarif Hadler di Ambon, Senin.
Ia menyatakan letak geografis dan kondisi geologis menyebabkan Ambon menjadi salah satu daerah yang rentan bencana, seperti gempa bumi, tsunami, badai, puting beliung, banjir, dan tanah longsor.
Selain itu, kondisi demografis sosial ekonomi juga berkontribusi dalam tingkat kerentanan bencana yang dihadapi masyarakat.
"Karena itu diperlukan upaya untuk memperkuat pencegahan dan pembangunan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana yang dimulai dari lingkup paling kecil, yakni keluarga," katanya.
Sosialisasi keluarga tangguh bencana merupakan upaya diseminasi informasi tentang ancaman dan langkah yang dapat diambil warga guna mengurangi risiko saat menghadapi bencana.
"Diharapkan masyarakat mempunyai cara masing-masing untuk menyampaikan informasi jika terjadi bencana, serta memiliki kekuatan untuk memulihkan diri pascabencana, di mana hal ini sangat bergantung dari kesiapan masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjutnya, perwakilan masyarakat dari lima kecamatan di Kota Ambon akan dilatih menjadi pemrakarsa kesiapsiagaan menghadapi bencana di lingkungan masing-masing.
"Siapa pun tidak ingin bencana itu terjadi, tetapi masyarakat diharapkan siap siaga apabila bencana itu datang, dan kesiapan itu dimulai dari keluarga-keluarga," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Ambon Demy Paays menyampaikan sosialisasi keluarga tangguh bencana dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2021.
Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran dan kewaspadaan bencana pada tingkat keluarga, meningkatkan kapasitas dalam mencegah atau menekan potensi kerugian dan kerusakan akibat bencana terhadap tempat tinggal, mata pencarian, dan lingkungan.
Materi dalam sosialisasi ini meliputi pengenalan risiko bencana berbasis keluarga, pengenalan rumah aman bencana, rencana siaga keluarga, rencana evakuasi keluarga, sistem penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas.