Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku menambah satu unit fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) untuk pengungsi dampak gempa di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis.

Pembangunan satu unit fasilitas MCK yang dikerjakan oleh anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Provinsi Maluku, dipusatkan di lokasi pengungsian di kawasan dataran tinggi Jalan Tani Desa Waai, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon).

Dengan penambahan satu unit sarana MCK tersebut, total fasilitas MCK yang dibangun oleh PMI Maluku di lokasi itu menjadi empat unit.

sebelumnya PMI Maluku membangun tiga unit fasilitas MCK di Jalan Tani pada 2 Oktober 2019, bersamaan dengan pembangunan shelter atau penampungan bagi pengungsi setempat.

Sekretaris PMI Maluku Herry Latuheru mengatakan pihaknya menambah satu unit fasilitas MCK, karena jumlah pengungsi di Jalan Tani yang sebelumnya hanya 132 kepala keluarga (KK), kini bertambah banyak.

Para pengungsi baru di Jalan Tani, sebelumnya mengungsi di lokasi pengungsian yang berada di dataran tinggi di sekitar lokasi wisata air terjun.

"Dulunya pengungsi di Jalan Tani hanya sedikit, karena sebagian besar warga Waai mengungsi ke arah air terjun. Sekarang jumlah pengungsi sudah bertambah banyak karena mereka turun dari air terjun dan masuk ke Jalan Tani," ucapnya.

Dikatakannya lagi, pascagempa magnitudo 6,5 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019, PMI sudah membangun 16 unit fasilitas MCK bagi pengungsi di Kecamatan Salahutu dan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

Untuk wilyah Kecamatan Salahutu, fasilitas MCK darurat dibangun di Desa Liang, Waai dan Tengah-Tengah. Sedangkan untuk Kecamatan Haruku ditempatkan di Desa Pelauw, Kabauw dan Oma.

Pembangunan sarana kebersihan dan sanitasi tersebut, masih akan ditambah sesuai dengan tingkat kebutuhan para pengungsi.

"Pembangunan MCK merupakan satu dari tiga layanan utama kami dalam penanganan pengungsi, yakni MCK dan sanitasi," kata Herry.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019