Harga cengkih di sejumlah tempat transaksi di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya masih tetap bertahan.

Pantauan di lokasi transaksi di kawasan jalan Setia Budi, kawasan Rijoly, Kelurahan Batu gajah maupun yang ada di pertokoan Mardika, Selasa, para pembeli (pedagang pengumpul) mematok harga cengkih sebesar Rp62.000/Kg.

"Harga cengkih masih bertahan, belum ada perubahan harga apalagi di sejumlah daerah sekarang ini memasuki masa panen, seperti misalnya di Pulau Ambon maupun di Pulau Haruku sejumlah desa memasuki masa panen," kata Amir, pembeli yang sehari-hari melakukan transaksi di pertokoan Mardika.

Ia mengatakan, apalagi di sejumlah desa Kabupaten Buru Selatan (Bursel) memasuki masa panen, pasti di daerah lain juga lagi musim panen.

Harga cengkih ini sudah bertahan sejak awal bulan Nopember yang pada saat itu harga cengkih masih Rp74.000/Kg, kemudian turun lagi menjadi Rp70.000, dan turun lagi menjadi Rp62.000/Kg dan bertahan sampai sekarang.

"Kalau sekarang ini yang bergerak naik hanya kopra, namun sekarang ini agak jarang petani datang menjual kopra, sebab banyak yang beralih memanen cengkih," ujar Amir.

Diharapkan harga kopra ini bisa bertahan agar petani bisa menjual, sebab harga kopra biasanya tidak bertahan lama.

Inang, pembeli di lokasi transaksi kawasan pertokoan Mardika saat di konfirmasi mengatakan, sekarang dirinya juga ikut panen di Namrole, Kabupaten Buru Selatan jadi beli langsung dari petani di lokasi perkebunan.

"Jadi sekarang saya lagi di Namrole, ikut panen cengkih bersama dengan sanak keluarga," ujarnya.

Sedangkan harga komoditi lainnya seperti biji pala bundar Rp65.000/Kg, biji pala yang mengalami sedikit keriput Rp60.000 hingga Rp63.000/Kg, fuli (pembungkus biji pala) Rp225.000/Kg, dan coklat Rp25.000/Kg.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019