PT. (Persero) PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara (MMU) memastikan pemasokan listrik menjelang perayaan Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2020 aman untuk seluruh pelanggan.

"Komisi II telah menggelar raker dengan PLN terkait ketersediaan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, di mana ada jaminan seluruh wilayah di Provinsi Maluku surplus," kata Ketua Komisi II DPRD Maluku, Saodah Tethool di Ambon, Jumat.

Meski pun ketersedian tenaga listrik terjamin, namun ada beberapa daerah yang listriknya mengalami defisit atau belum dinikmati sebagaimana mestinya.

Contohnya di Kabupaten Buru Selatan, namun pihak PLN sudah berjanji akan menyuplai listrik dari Kabupaten Buru Selatan karena di Kabupaten Buru justeru mengalami kelebihan daya listriknya.

"Sama halnya dengan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Awalnya, kabupaten setempat mengalami defisit listrik, namun saat ini sudah mengalami surplus," jelas Saodah.

Untuk itu, dia meminta masyarakat di Provinsi Maluku tidak khawatir tentang ketersediaan pasokan listrik menjelang dan saat perayaan Natal dan Tahun Baru, lantaran sudah ada jaminan dari pihak PLN.

Menurut dia, ada sebagian masyarakat yang belum memahami bahwa di Maluku ini terdapat daerah yang listriknya menyala hanya selama enam jam, ada juga yang 12 jam, dan ada yang 24 jam.

"Kita ini daerah kepulauan, jika ada yang hanya menyala enam dan 12 jam, itu karena mesin pembangkit listrik milik PLN belum bisa memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah tersebut selama 24 jam dan pemakaiannya itu bisa merugikan PLN," ujarnya.

Untuk itu dimintakan kepada pihak PLN untuk lebih cerdas dalam menyikapi persoalan itu.



 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019