Polisi membenarkan ruangan Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut Badan Keamanan Laut (Bakamla) Ambon, di Jalan Mercusuar, Negeri Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon terbakar namun tidak menimbulkan korban jiwa.

"Memang terbakar sekitar pukul 02:20 WIT dan diduga kuat penyebabnya adalah arus pendek atau korsleting listrik," kata Kasubag Humas Polsresta Pulau Ambon dan P.P. Lease, Inspektur Satu Polisi Julkisno Kaisupy, di Ambon, Senin.

Sesuai keterangan La Duni, petugas di instansi itu, dia sedang bertugas piket pemantauan laut dan sekitar pukul 02:10 WIT dan rencananya akan beristirahat.

Namun tiba-tiba dia mendengar ada suara ledakan disertai percikan api dari dalam ruangan pemantau. "Kemudian saksi bergegas menuju ruangan pemantau namun dia tidak bisa masuk dikarenakan di dalam ruangan tersebut telah dipenuhi dengan api dan asap hitam pekat," jelas Kaisupy.

Melihat nyala api dan asap hitam pekat yang sudah membesar, La Duni bergegas turun dari ruangan tersebut untuk meminta bantuan warga sekitar.

Selanjutnya saksi dan beberapa warga sekitar kembali ke Kantor Stasiun Pemantau Keamanan dan Keselamatan Laut untuk bersama-sama memadamkan api.

Mereka berusaha memecahkan jendela kaca dengan menggunakan batu agar asap hitam bisa keluar dari ruangan, dan saksi juga meminta warga menghubungi Kepala Bakamla Ambon, Samy Picauly, untuk melaporkan peristiwa itu sekaligus menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Ambon.

Pukul 03:00 WIT personil Polsek Nusaniwe bersama tiga unit mobil pemadam kebakaran Ambon tiba di lokasi kejadian dan langsung memadamkan api. 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020