Atlet pelajar putra asal Nusa Tenggara Barat, Sapwaturahman dan atlet putri Jawa Timur, Fitria Indah W meraih medali emas pada nomor paling bergengsi yakni 100 meter putra-putri pada Kejurnas atletik antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan sekolah olahraga yang berlangsung di Ambon, Rabu. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Mandala Remaja, Karang Panjang-Ambon, dalam suasana hujan dan lintasan yang sedikit tergenang air, Sapwaturahman berhasil menunjukkan dirinya sebagai pelari tercepat dengan catatan waktu 10.97 detik. Sapwaturahman memang sudah diunggulkan karena merupakan peraih medali emas Kejurnas Atletik Remaja Tahun 2010 lalu, sedangkan medali perak di nomor ini diraih pelari Jawa Tengah, Sutrisno (11.05 detik) dan perunggu M. Abdulah Wafa (Jawa Timur) 11.06 detik. Sedangkan di nomor lari 100 m putri, atlet Jawa Timur Fitria Indah W yang merupakan peraih emas Kejurnas Atletik Remaja Tahun 2010 berhasil melaju dengan cepat untuk mencapai finish dan meraih medali emas dengan catatan waktu 12.42 detik, sekaligus mengalahkan saingannya Endang Sari Sitorus dari Sumatera Utara yang harus puas dengan medali perak setelah menyentuh garis finish dengan catatan waktu 12.69 detik. Sedangkan Nurul Sofia (DKI Jakarta) merebut perunggu dengan catatan waktu 12.76. Nurul Sofia merupakan peraih medali perak Kejurnas Atletik Remaja Tahun 2010. Sedangkan atlet lainnya Riri Aprilia Sandi (Sumatera Barat) yang merupakan peraih medali perunggu Kejurnas Atletik Yunior tahun 2010 tak mampu mempersembahkan medali bagi kontingennya di nomor ini karena hanya mampu menyentuh garis finish di urutan empat. Sementara itu, atlet Maluku, Herman Latusuay yang merupakan peraih medali perunggu Kejurnas Atletik Remaja tahun 2010 dan diharapkan mampu mempersembahkan medali emas di nomor lari 400 m putra hanya mampu menyentuh finish di urutan ketiga dengan catatan waktu 52.32 detik, sehingga hanya meraih medali perunggu. Medali emas di nomor ini diraih Arif Rahman (NTB) yang merupakan peraih medali emas Kejurnas atletik remaja tahun ini dan perak Ali usmin (Sulawesi Tenggara). Latusuay , sedangkan Arif Rahman. Kegagalan Latusuay meraih medali emas, nyaris dibalas oleh Alvin Tehupeiory yang bertanding di nomor lari 400 m putri yang sempat memimpin saat start, tetapi menjelang finish, ia dilewati Dewi Ayu Agung Kurniayan (Bali) yang akhirnya meraih medali emas dengan catatan waktu 1:02.74. Tehupeiory harus puas dengan medali perak dengan catatan wakktu 1:02,76 dan medali perunggu Nu Ainun Perangin-Angin (Sumatera Utara) 1:03.59. Di nomor lari 1.500 meter putra pelari asal Banten, William Lokolo merebut medali emas dengan catatan waktu 4:12.19. Lokolo sudah sering menjuarai nomor ini dan prestasi terakhirnya yakni medali emas Kejurnas Atletik Yunior tahun 2010. Medali perak diraih Endro Kusworo (SMA Olahraga Jawa Timur) dengan waktu 4:17.17 dan medali perunggu, Kamid (Jawa Tengah) dengan waktu 4:18.68. Persaingan ketat sempat terjadi antara pelari Dessy Pelamonia (Maluku) dan Afriana Paijo (Nusa Tenggara Timur) di nomor lari 1.500 m putri. Pelamonia merupakan peraih medali emas Kejurnas Atletik Remaja tahun 2010, sedangkan Paijo peraih emas Kejurnas Atletik Yunior tahun 2010, namun keduanya gagal meraih medali emas, setelah pelari Jawa Tengah, Ambar Winarsih berhasil memasuki finish di urutan pertama dengan catawan waktu 4:54.37. Afriana Paijo (4:55.84) harus puas dengan medali perak, sedangkan Dessy Pelamonia (5:04.85) meraih medali perunggu. Sedangkan di nomor lompat jauh putra, medali emas diraih Mardon Kristian (Jawa Timur) 6.50 m, perak Febrianto (Sulawesi Selatan) 6.46 meter dan medali perunggu diraih Irwin Maulana (Kalimantan Barat) dengan lompatan 6.36 meter. Di nomor lompat jauh putri, atlet jawa timur Fitria Indah yang juga peraih emas Kejurnas Atletik Remaja tahun 2010 harus gagal mengulang suksesnya dan harus puas dengan medali perak setelah hanya mampu mencatat lompatan 5.16 meter. Medali emas di nomor ini diraih atlet Jawa Tengah, Titi Janiati dengan jarak lompatan 5.28 meter, dan perunggu diperoleh Dita Hindriani (Bengkulu) dengan lompatan 4.90 meter. Di nomor lempar lembing putra, persaingan ketat terjadi antara Yulian Yeimo (Papua) dan Aldian Trijatmiko (Riau). Yulian merupakan peraih medali emas Kejurnas Atletik Yunior tahun 2010, sedangkan Aldian Trijatmiko meraih perak dam peraih medali emas Kejurnas Atletik antar PPLP tahun 2009. Namun medali emas berhasil diraih Yulian dengan jarak lemparan 55.77 meter, sedangkan Aldian harus puas dengan medali perak karena hanya mampu melempar sejauh 52.86 meter, dan medali perunggu diraih Alexander Ronald (Sulawesi Selatan) 51.51 meter. Persaingan juga terjadi di nomor lempar lembing putri, karena diantara 10 atlet yang mengikuti nomor tersebut terdapat peraih emas dan perak Kejurnas Atletik Remaja tahun 2010 yakni Sulistiani (Bangka Belitung) dan Sri Astuti (Sumut) serta peraih medali emas Kejurnas Atletik Yunior tahun 2010, Marina Abjan (SMP/SMA Ragunan-Jakarta). Medali emas akhirnya diraih Marina Abjan (SMP/SMA Ragunan-Jakarta) dengan jarak lemparan 34.77 meter, medali perak untuk Eky Febry Ekawati (Jawa Barat) 29.01 meter dan Sri Asuti (Sumatera Utara) meraih perunggu dengan lemparan sejauh 28.46 meter. Sedangkan di nomor jalan cepat 5.000 meter medali emas diraih atlet Sumatera Utara, Elvri Alvriani dengan catatan waktu 29:08.36, perak diraih Erna (Jawa Timur) 29:35.37 dan perunggu, Siti Aisyah (Jawa Tengah) 30:11.18. Kontingen Jawa Tengah saat ini menempati peringkat pertama perolehan medali sementara Kejurnas Atletik Antar PPLP dengan meraih dua emas, dua perak dan satu perunggu, disusul Jawa Tengah (2-1-2), Nusa Tenggara Barat (2-0-0), Sumatera Utara (1-1-2), Papua (1-0-0), Banten (1-0-0), SMP/SMA Ragunan-Jakarta (1-0-0), Bali (1-0-0), Maluku (0-1-2). Selanjutnya, Sulawesi Selatan (0-1-1), Jawa Barat (0-1-0), Nusa Tenggara Timur (0-1-0), Sulawesi Tenggara (0-1-0). Riau (0-1-0), SMA Olahraga Jawa Timur (0-1-0), Kalimantan Barat (0-0-1), DKI Jakarta (0-0-1) dan Bengkulu (0-0-1). ***4***

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010