Manajemen RSUD Chasan Boesoerie Ternate telah menyiapkan berbagai fasilitas dan tenaga medisnya karena menjadi rumah sakit (rs) rujukan bagi warga Maluku Utara (Malut) yang akan terkena dampak virus corona di daerah ini.

"Tentunya, RSUD Chasan Boesoerie sebagai rumah sakit rujukan, maka telah disiapkan fasilitas dengan berbagai peralatan memadai yang diketuai  spesialis penyakit paru, dr.Handoko  yang dalam penanganan akan bersama Dinas Kesehatan," kata Direktur RSUD Chasan Boesoerie Ternate, dr Syamsul Bahri di Ternate, Rabu.

Dia menyatakan, untuk menjadi rs rujukan, tentunya RSUD Chasan Boesoerie memiliki fasilitas yang disediakan seperti monitor pasien, oksigen dan akan mobile dalam foto torax dengan dua ruang isolasi kapasitas tiga pasien disertai dengan petugas medis.

Selain itu, manajemen juga menyediakan pesan-pesan dan sosialisasi deteksi dini dan informasi mengenai adanya wabah virus corona dan bagaimana penanganannya secara dini kepada masyarakat telah terpasang di ruang isolasi maupun IGD.

Sementara itu, spesialis penyakit paru, dr.Handoko menyatakan, virus corona ini dirasakan seperti penyakit umum misalnya penderitanya mengalami demam, batuk dan sesak napas, ada riwayat perjalanan atau Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di berbagai perusahaan tambang di Malut saat mereka kembali dari Cina agar dideteksi secara medis.

"Kalau ada TKA yang mengalami gejala awal seperti sesak napas dan batuk harus dilakukan observasi dan penanganan medis, berharap jangan ada yang panik," katanya.  

Sebelumnya, Pemkot Ternate menyatakan, sejak informasi wabah corona, maka telah melakukan langkah rapat koordinasi, terutama dalam pengawasan TKA asal Cina yang bekerja di berbagai perusahaan tambang di Malut.

Sekkot Ternate, Thamrin Alwi ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya hari ini mengeluarkan surat edaran ke apotik untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak tertentu yang membeli masker secara berlebihan.

Sebab, mengantisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak tersebut memanfaatkan momentum dengan cara membeli masker secara berlebihan, kemudian dijual dengan harga yang sangat mahal.

Pemkot Ternate sendiri telah meminta ke Pemprov Malut agar menyampaikan ke Kemenkes agar mendistribusikan masker anti corona ke daerah termasuk di Malut, agar dapat mengantisipasi mewabahnya virus corona hingga ke daerah ini.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020