Sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan anggota DPRD Halmahera Utara (Halut) Provinsi Maluku Utara (Malut) terancam dimasukan karantina karena baru kembali perjalanan dari wilayah yang terinfeksi COVID-19.
"Kita sudah menyiapkan tempat karantina di rumah dinas Bupati Halut, bagi pejabat, staf, maupun masyarakat yang datang dari daerah terinveksi virus corona," kata Sekkab Halut, Fredy Tjandua dihubungi, Minggu.
Hal ini sesuai dengan kesepakatan dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di Halut.
Sejumlah pejabat teras yang saat ini berada di luar daerah yang menjadi wilayah terinfeksi Covid-19 ada Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Wenas Rompis, Sekretaris DPRD Abdul Azis, Ketua DPRD Julius Dagilaha, dan beberapa pegawai, serta staf.
"Jika para pejabat ini kembali ke Halut, akan dikarantina dengan tempat telah disediakan, guna menghindari mewabahnya virus covid-19," katanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, tim Satgas yang telah dibentuk bakal ditempatkan di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk dan penghubung antar provinsi.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes, membentuk tim terpadu guna untuk mangantisipasi virus corona.
Menurut Bupati Hendrata Thes, pihaknya telah bentuk rapat bersama dengan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dan melibat TNI Polri dan sebagainya.
Sebab, di Kabupaten Kepsul emiliki pintu masuk yang kita lihat mulai dari pelabuhan Sanana, Bandara Emalamo Sanana bahkan pelabuhan Falabesi dengan tujuan untuk mengantisipasi orang-orang asing yang sedang masuk di area Sanana sehingga mencegah virus untuk masuk di Sula.
"Saya berharap, semoga dengan adanya rapat bersama ini agar semua harus melihat dan mengontrol keluar masuknya orang- orang di pintu masuk, karena dilihat juga akses antara pelabuhan Sanana, bandahara Sanana serta di bandara Falabisahaya banyak orang-orang yang masuk sehingga perlu diantisipasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Kita sudah menyiapkan tempat karantina di rumah dinas Bupati Halut, bagi pejabat, staf, maupun masyarakat yang datang dari daerah terinveksi virus corona," kata Sekkab Halut, Fredy Tjandua dihubungi, Minggu.
Hal ini sesuai dengan kesepakatan dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di Halut.
Sejumlah pejabat teras yang saat ini berada di luar daerah yang menjadi wilayah terinfeksi Covid-19 ada Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Wenas Rompis, Sekretaris DPRD Abdul Azis, Ketua DPRD Julius Dagilaha, dan beberapa pegawai, serta staf.
"Jika para pejabat ini kembali ke Halut, akan dikarantina dengan tempat telah disediakan, guna menghindari mewabahnya virus covid-19," katanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, tim Satgas yang telah dibentuk bakal ditempatkan di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk dan penghubung antar provinsi.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes, membentuk tim terpadu guna untuk mangantisipasi virus corona.
Menurut Bupati Hendrata Thes, pihaknya telah bentuk rapat bersama dengan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dan melibat TNI Polri dan sebagainya.
Sebab, di Kabupaten Kepsul emiliki pintu masuk yang kita lihat mulai dari pelabuhan Sanana, Bandara Emalamo Sanana bahkan pelabuhan Falabesi dengan tujuan untuk mengantisipasi orang-orang asing yang sedang masuk di area Sanana sehingga mencegah virus untuk masuk di Sula.
"Saya berharap, semoga dengan adanya rapat bersama ini agar semua harus melihat dan mengontrol keluar masuknya orang- orang di pintu masuk, karena dilihat juga akses antara pelabuhan Sanana, bandahara Sanana serta di bandara Falabisahaya banyak orang-orang yang masuk sehingga perlu diantisipasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020