Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi mahasiswa yang kos di daerah ini terkait dengan penanganan dampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).

"Bantuan ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang kos, karena kondisi COVID-19 kesulitan pengiriman uang dari orang tua," kata Sekretaris Kota Ambon,  Anthony Gustaf Latuheru saat penyerahan bansos itu kepada perwakilan mahasiswa UKIM di Ambon, Kamis.

Dia menjelaskan anggaran bansos untuk mahasiswa yang indekos itu bersumber dari Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon.

Bantuan yang diberikan saat ini 278 paket untuk mahasiswa UKIM Ambon, selanjutnya akan disalurkan ke kampus lain di kota setempat.

"Bantuan paket kebutuhan pokok kita bekerja sama dengan pihak kampus untuk mendata mahasiswa tinggal di kos-kosan, " ujarnya.

Ia menjelaskan bansos juga telah disalurkan telah untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan usaha karena pandemi COVID- 19.

"Kondisi ini membuat usaha mereka terganggu sehingga mereka disebut keluarga miskin baru, sehingga kita harus membuat jaring pengaman, " katanya.

Selain menyalurkan paket kebutuhan pokok, Pemkot Ambon juga membagikan 100 ribu masker ke seluruh desa, "negeri", dan kelurahan.

Bansos kepada keluarga miskin baru terlepas dari bantuan dari Kementerian Sosial, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan bantuan Kartu Sembako.

"Bantuan sembako ini bersumber dari APBD Pemkot Ambon dan penerimanya juga terlepas dari bantuan yang diberikan Kemensos, sedangkan bantuan dana tunai untuk membeli kebutuhan pokok bersumber dari pemerintah pusat," kata Anthony.
 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020