Para  tokoh agama provinsi Maluku mengingatkan masyarakat di provinsi tersebut untuk tertib terutama mematuhi protokol pencegahan COVID-19 yang telah dikeluarkan guna memutus mata rantai penyebarannya.

"Masyarakat harus mematuhi protokol COVID-19 yang dikeluarkan pemerintah sebagai salah satu cara memutus mata rantai penyebaran. Jangan membandel," kata Uskup Diosis Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi usai pertemuan dengan tim Gugus Tugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, di Ambon, Rabu.

Menurut Uskup saat ini masih banyak warga terutama di Kota Ambon tidak mematuhi aturan dan larangan yang dikeluarkan pemerintah, di mana masih banyak yang suka berkerumun dan tidak mengunakan masker di ruang publik.

"Bahkan pimpinan umat secara nasional sudah melarang ibadah secara bersama, tetapi masih ada saja umat yang tidak mengindahkannya. Kita boleh beriman, tetapi harus pakai otak," tegasnya.

Dia juga meminta kalangan media untuk bergandengan tangan dengan tokoh agama, pemuka masyarakat maupun pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat tentang perlu menjaga jarak fisik dalam beraktivitas, sebagai salah satu cara ampuh mencegah penularan virus COVID-19.

Uskup juga menunjuk sejumlah negara seperti Vietnam dan Korea Selatan yang disebutkan oleh Unicef, berhasil mengatasi penularan dan memutus mata rantai pandemi tersebut karena warganya sangat disiplin dalam menjaga jarak fisik.

Karena itu, dia meminta aparat TNI dan Polri yang juga merupakan bagian dari Gugus Tugas di setiap tingkatan, pada waktunya dapat memberlakukan tindakan tegas bagi warga tidak disiplin dan melanggar protokol yang ditetapkan, sehingga menimbulkan efek jera, terutama menjadi penular virus COVID-19 kepada orang lain.

Harus ditindak tegas karena mata rantai penularan COVID-19 ini hanya bisa diputuskan dengan disiplin yang tinggi oleh semua warga tanpa pandang bulu," demikian Uskup Mandagi.

Pertemuan tersebut dihadiri pimpinan MUI Maluku, Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Walubi, MPH Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) dan Keuskupan Amboina.
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020