Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memberikan tanggapan positif serta dukungan terhadap perjuangan Maluku untuk mendapatkan pengakuan Pemerintah Pusat sebagai lumbung ikan nasional (LIN).
"Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah menyampaikan tanggapan positif serta dukungannya untuk mewujudkan Maluku sebagai LIN," kata Gubernur Maluku Murad Ismail, di Ambon, Sabtu.
Dukungan tersebut diberikan Menteri Edhy Prabowo melalui surat yang ditandatanganinya kepada Gubernur Maluku tertanggal 26 Mei 2020.
Surat menteri tersebut sebagai balasan atas surat yang dikirim Gubernur Murad tertanggal 7 April 2020 perihal dukungan Maluku sebagai LIN.
Gubernur mengatakan, kendati ditengah situasi pandemi COVID-19, dirinya terus bekerja untuk memperjuangkan hak-hak pemerintah dan masyarakat Maluku ke Pemerintah Pusat, terutama menjadikan Maluku sebagai LIN.
Alasan menjadi LIN menurut mantan Kakor Brimob Polri itu, karena potensi perikanan di laut Maluku sangatlah besar mencapai 3,06 juta ton per tahun, serta menyumbang sepertiga devisa negara dari sektor perikanan nasional.
Selain itu, pencanangan Maluku sebagai LIN telah dilakukan Presiden periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat penyelenggaraan Sail Banda, di Kota Ambon 3 Agustus 2010.
Menurut Gubernur, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 - 2024 Bab III, menyangkut pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, terutama arah dan kebijakan strategis huruf (f) disebutkan bahwa, pengembangan wilayah Maluku diarahkan untuk memacu pertumbuhan dan mengembangkan potensi wilayah serta memantapkan perannya sebagai LIN.
"Karena itu dalam surat saya meminta Menteri Kelautan dan Perikanan agar kebijakan Maluku sebagai LIN dapat segera diimplementasikan," tandasnya.
Dalam Suratnya, Menteri Edhy menyampaikan apresiasi atas keberpihakan yang kuat dari Pemerintah Provinsi terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Maluku.
Menteri berharap Maluku sebagai LIN tidak hanya sebagai simbol, namun dapat menunjukkan kontribusi terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa Negara dari sektor kelautan dan perikanan.
Menteri juga menyampaikan KKP akan mendukung Maluku sebagai LIN melalui program dan anggaran, baik melalui APBN, Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Kelautan dan Perikanan, maupun dana bergulir dari Badan Layanan Umum – Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan, sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.
"Dukungan lintas sektor sangat penting, sehingga diperlukan sinergi yang kuat untuk pengembangan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan di Maluku," ujar menteri Edhy dalam suratnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah menyampaikan tanggapan positif serta dukungannya untuk mewujudkan Maluku sebagai LIN," kata Gubernur Maluku Murad Ismail, di Ambon, Sabtu.
Dukungan tersebut diberikan Menteri Edhy Prabowo melalui surat yang ditandatanganinya kepada Gubernur Maluku tertanggal 26 Mei 2020.
Surat menteri tersebut sebagai balasan atas surat yang dikirim Gubernur Murad tertanggal 7 April 2020 perihal dukungan Maluku sebagai LIN.
Gubernur mengatakan, kendati ditengah situasi pandemi COVID-19, dirinya terus bekerja untuk memperjuangkan hak-hak pemerintah dan masyarakat Maluku ke Pemerintah Pusat, terutama menjadikan Maluku sebagai LIN.
Alasan menjadi LIN menurut mantan Kakor Brimob Polri itu, karena potensi perikanan di laut Maluku sangatlah besar mencapai 3,06 juta ton per tahun, serta menyumbang sepertiga devisa negara dari sektor perikanan nasional.
Selain itu, pencanangan Maluku sebagai LIN telah dilakukan Presiden periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat penyelenggaraan Sail Banda, di Kota Ambon 3 Agustus 2010.
Menurut Gubernur, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 - 2024 Bab III, menyangkut pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, terutama arah dan kebijakan strategis huruf (f) disebutkan bahwa, pengembangan wilayah Maluku diarahkan untuk memacu pertumbuhan dan mengembangkan potensi wilayah serta memantapkan perannya sebagai LIN.
"Karena itu dalam surat saya meminta Menteri Kelautan dan Perikanan agar kebijakan Maluku sebagai LIN dapat segera diimplementasikan," tandasnya.
Dalam Suratnya, Menteri Edhy menyampaikan apresiasi atas keberpihakan yang kuat dari Pemerintah Provinsi terhadap pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Maluku.
Menteri berharap Maluku sebagai LIN tidak hanya sebagai simbol, namun dapat menunjukkan kontribusi terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa Negara dari sektor kelautan dan perikanan.
Menteri juga menyampaikan KKP akan mendukung Maluku sebagai LIN melalui program dan anggaran, baik melalui APBN, Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Kelautan dan Perikanan, maupun dana bergulir dari Badan Layanan Umum – Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan, sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.
"Dukungan lintas sektor sangat penting, sehingga diperlukan sinergi yang kuat untuk pengembangan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan di Maluku," ujar menteri Edhy dalam suratnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020