Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat impor Maluku pada April 2020  mencapai 7,22 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami penurunan sebesar 0,71 persen  dibanding Maret sebesar 7,28 juta dolar.

"Secara kumulatif nilai impor Maluku Januari - April 2020 mencapai 34,12 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 53,19 persen dibanding pada periode yang sama pada 2019," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku Jessica Eliziana Pupella di Ambon, Jumat.

Selama Januari-April 2020 negara asal impor adalah Singapura dan Malaysia. Impor terbesar dari Singapura dengan nilai 25,86 juta dolar Amerika Serikat.

Jessica mengatakan, komoditi yang diimpor berasal dari sektor migas berupa minyak bahan bakar motor tanpa  timbal (dari RON 90 dan lebih tepat di bawah RON  70, DAN ron lainnya-tidak dicampur).

Menurutnya, seluruh impor pada Januari-April 2020 melalui pelabuhan bongkar Yos Sudarso Ambon, pelabuhan Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah.

Jessica mengatakan, aktivitas impor di Maluku periode Januari-April 2020 sangat bergantung pada negara anggota ASEAN dengan nilai impor terbesar mencapai 25,86 juta dolar Amerika Serikat dari negara Singapura. Impor periode 2020 ini  mengalami penurunan sekitar 53,19 persen, di mana impor Maluku masih di didominasi oleh Singapura sebesar 75,77 persen dari total impor.

Volume impor Maluku pada April 2020 mencapai 40,29 ribu ton. Nilai ini meningkat sekitar 157,12 persen  jika dibanding volume impor pada Maret 2020.

"Secara kumulatif pada Januari-April 2020 volume impor Maluku mencapai 89,38 ribu ton atau turun 23,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Kontribusi  sektor migas sangat dominan pada aktifitas impor  dimana seluruh kegiatan impor  berasal dari sektor ini," ujar Jessica.

Pewarta: Jhon Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020