Harga hasil perkebunan Maluku berupa cengkih yang ditawarkan para pembeli (pedagang pengumpul) di Kota Ambon bergerak turun pada pertengahan pekan ini., 

Pantauan di lokasi transaksi hasil perkebunan di kawasan pertokoan pasar Mardika maupun di jalan Setia Budi, kawasan Rijoly, Kelurahan Batu gajah, Kamis, terlihat pembeli menawarkan harga cengkih Rp58.000/Kg atau turun dari sebelumnya Rp60.000/Kg.

Sedangkan kopra,  naik dari Rp6.400 menjadi Rp6.500/Kg, fuli (pembungkus biji pala) masih tetap bertahan yakni Rp205.000/Kg, dan biji pala yang hingga kini masih tetap normal yakni Rp60.000/Kg.

Inang, pembeli yang ditemui di lokasi pasar Mardika, mengakui sekarang ini harga cengkih turun menjadi Rp58.000/Kg. Begitu juga coklat yang turun menjadi Rp25.000/Kg.

"Kalau coklat ini harganya selalu terjadi fluktuasi. Kalau dua minggu yang lalu harganya mencapai Rp28.500/Kg, kemudian turun lagi Rp27.000/Kg, dan sekarang Rp25.000/Kg," ujarnya.

Lain hal dengan kopra yang harganya  naik karena saat ini  musim penghujan sehingga banyak petani yang tidak melakukan transaksi.  

"Bisa saja hal itu terjadi, sebab harga kopra ini sejak 2019 selalu anjlok, sekarang langsung naik pada posisi Rp6.500/Kg," ujarnya.

Dia  bersama pembeli atau pengumpul di Kota Ambon ini selalu memantau perkembangan harga di pasar utama Surabaya, sebab hasil pembelian di Kota Ambon maupun Maluku pada umumnya selalu dijual lagi ke Surabaya.

"Jadi kalau sampai terjadi perubahan harga di Surabaya, sudah pasti berpengaruh juga di Ambon karena hasil pembelian di sini dijual ke sana,",

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020