Personil Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku menggencarkan sosialisasi untuk menangkal isu dan kabar bohong (hoaks) yang beredar di masyarakat, terkait langkah percepatan penanganan pandemi virus Corona atau COVID-19 di Kota Ambon.

"Kami sejak beberapa hari terakhir menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait langkah Pemprov Maluku maupun Pemkot  Ambon dalam menangani penyebaran virus Corona," kata pimpinan tim patroli Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) Kompi 1 Batalyon A Pelopor,  Bripka Arman Noya, di Ambon, Rabu.

Tim patroli Harkamtibmas Kompi 1 Batalyon A Pelopor mendatangi warga di sejumlah lokasi di Kota Ambon diantaranya di beberapa pangkalan ojek di Dusun Kate-Kate, Kecamatan teluk Ambon, untuk menyosialisasikan langkah-langkah percepatan penanganan pandemi COVID-19 yang sudah dilakukan Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku.

Menurut Arman, akhir-akhir ini bermunculan informasi yang salah dan keliru yang berdampak munculnya stigma negatif dalam lingkungan masyarakat terkait penanganan pandemi Covid-19 di Kota Ambon, sehingga diperlukan sosialisasi untuk meluruskannya.

"Masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi bohong atau hoaks yang disebarkan pihak-pihak tidak bertanggungjawab untuk menjatuhkan kredibilitas pemerintah, terkait penanganan COVID-19," ujarnya.
Personil Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku melakukan kepada pengojek di Kate-Kate, kecamatan teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (15/7). Personil Brimob menggencarkan sosialisasi guna menangkal kabar bohong (hoaks) yang beredar di tengah masyarakat terkait upaya percepatan penanganan COVID-19. (Dok: Kompi 1 Batalyon A Pelopor Satbrimob Maluku)

Menurutnya, informasi tentang penyalahgunaan wewenang oleh tenaga kesehatan maupun gugus tugas percepatan penanganan COVID -19, merupakan salah satu isu yang santer dikembangkan di kalangan warga Ambon. 

Komandan Kompi 1 Batalyon A Pelopor Iptu Noer Saleh, secara terpisah membenarkan pihaknya sengaja menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mereduksi isu dan kabar bohong yang beredar sehingga tidak meresahkan warga.

Masyarakat diajak untuk tidak mudah percaya dengan sebuah informasi, terutama yang beredar di media sosial dengan tidak jelas sumbernya.

"COVID-19 adalah pandemi global, tidak hanya di Indonesia atau Maluku, tetapi melanda seluruh belahan dunia. Jadi alangkah baiknya masyarakat tidak panik serta tidak saling menyalahkan. Mari saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan guna memutus rantai penyebarannya," tandas Noer.
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020