Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di sejumlah pasar tradisional, Kota Ambon, Maluku, kembali bergerak naik jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya.

Di pasar Mardika dan pasar Batu merah, Kamis, terlihat para pedagang menawarkan harga telur ayam ras bervariasi mulai dari Rp1.800 hingga Rp1.900/butir, atau naik dari sebelumnya Rp1.700, bahkan ada yang menawarkan Rp54.000/rak (30 butir), agak berbeda dengan yang ditawarkan di sejumlah toko swalayan  yakni Rp2.000/butir yang sudah dikemas di dalam kotak plastik, sedangkan telur ayam kampung Rp2.500/butir.

"Harga telur ayam ras naik kembali Abang, ditingkat distributor sudah dipatok Rp300.000 hingga Rp310.000/ikat, pada hal empat hari yang lalu sempat turun dari Rp300.000 menjadi Rp290.000, sekarang ini naik lagi menjadi Rp300.000/ikat (180 butir)," kata Hamid, pedagang pasar Mardika.

Pedagang, kata dia, tidak mau rugi, karena itu harga dibuat bervariasi dengan memilah telur yang kecil dipatok Rp1.800, dan besar Rp1.900/butir.

Menurut Hamid, dalam waktu dekat pasti ada perubahan naik lagi menjelang perayaan hari raya Idul Adha, dan itu sudah biasa terjadi.

Nur, pembeli yang ditemui seusai membeli telur satu rak (30 butir) dengan harga Rp54.000, mengatakan, merasa heran sebab stok telur banyak namun dalam rentang waktu tiga sampai empat hari  selalu saja terjadi perubahan harga, apalagi menjelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah.

"Mudah-mudahan harga telur yang diterapkan sekarang ini masih terus bertahan, apalagi stok sekarang ini cukup banyak," katanya.

Nur berharap harga telur tidak naik karena dirinya buka usaha kecil-kecilan yakni berjualan aneka macam makanan, mulai dari nasi kuning ikan goreng dan juga nasi kuning ikan telur.

"Lumayan untuk menambah penghasilan keluarga, apalagi di situasi dan kondisi virus COVID-19 banyak warga yang takut keluar rumah," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020