Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) menyatakan, jumlah pedagang di daerah itu mengalami peningkatan, menyusul dioperasikannya pasar rakyat yang telah dibangun Pemkab setempat.
Kepala Bidang Perdaganagan dan Perindustrian Disperindakop Kabupaten Pulau Taliabu, Jayadi, dihubungi dari Ternate, Selasa, mengakui, beroperasinya pasar rakyat itu mendorong terjadinya peningkatan operasional para penjual di pasar rakyat Kota Bobong, dengan harapan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat
Menurut dia, pasar yang terletak di Kota Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, sudah menunjukkan perkembangannya, baik dari meningkatnya jumlah pedagang sebagai dorongan ekonomi rakyat hingga variasi jenis barang yang diperdagangkan
Berdasarkan data yang dihimpun, pada 2017 baru terdapat 34 pedagang. Namun, saat ini telah sebanyak 118 pedagang disertai jenis barang dagang yang sudah bervariasi, seperti bawang, rica, tomat, ikan, sayur, sembako dan pakaian
Dengan bertambahnya para pelaku usaha, tentu dapat memberikan kontribusi kepada daerah melalui retribusi, oleh karena itu dorongan instansi terkait sangat diperlukan untuk meningkatkan daya usaha maupun saing seperti di awal visi-misi Bupati dan Wabup
"Bahkan dengan lonjakan tersebut, beberapa pedagang ada yang baru mendaftarkan diri untuk memiliki tempat jualan. Namun, karena tempat telah penuh, maka kami masih mencari solusinya," kata Jayadi.
Dia mengemukakan, terdapat 10 pasar rakyat yang tersebar di beberapa Kecamatan, di mana tiga diantaranya masih belum beroperasi.
Meskipun di masa pandemi COVID-19, kata Jayadi, situasi pasar terpantau stabil, di mana pihaknya terus melakukan pengawasan harga barang agar tidak terjadi inflasi terutama pada bahan pokok sebagai kebutuhan utama masyarakat, serta meminta pedagang untuk mematuhi instruksi penerapan protokol kesehatan.
"Kami setiap pekan mengintensifkan pengawasan harga, terutama menjelang perayaan hari - hari besar dan akhir tahun, sekaligus meminta oara pedagang untuk mengikuti anjuran pencegahan COVID-19," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Kepala Bidang Perdaganagan dan Perindustrian Disperindakop Kabupaten Pulau Taliabu, Jayadi, dihubungi dari Ternate, Selasa, mengakui, beroperasinya pasar rakyat itu mendorong terjadinya peningkatan operasional para penjual di pasar rakyat Kota Bobong, dengan harapan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat
Menurut dia, pasar yang terletak di Kota Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, sudah menunjukkan perkembangannya, baik dari meningkatnya jumlah pedagang sebagai dorongan ekonomi rakyat hingga variasi jenis barang yang diperdagangkan
Berdasarkan data yang dihimpun, pada 2017 baru terdapat 34 pedagang. Namun, saat ini telah sebanyak 118 pedagang disertai jenis barang dagang yang sudah bervariasi, seperti bawang, rica, tomat, ikan, sayur, sembako dan pakaian
Dengan bertambahnya para pelaku usaha, tentu dapat memberikan kontribusi kepada daerah melalui retribusi, oleh karena itu dorongan instansi terkait sangat diperlukan untuk meningkatkan daya usaha maupun saing seperti di awal visi-misi Bupati dan Wabup
"Bahkan dengan lonjakan tersebut, beberapa pedagang ada yang baru mendaftarkan diri untuk memiliki tempat jualan. Namun, karena tempat telah penuh, maka kami masih mencari solusinya," kata Jayadi.
Dia mengemukakan, terdapat 10 pasar rakyat yang tersebar di beberapa Kecamatan, di mana tiga diantaranya masih belum beroperasi.
Meskipun di masa pandemi COVID-19, kata Jayadi, situasi pasar terpantau stabil, di mana pihaknya terus melakukan pengawasan harga barang agar tidak terjadi inflasi terutama pada bahan pokok sebagai kebutuhan utama masyarakat, serta meminta pedagang untuk mematuhi instruksi penerapan protokol kesehatan.
"Kami setiap pekan mengintensifkan pengawasan harga, terutama menjelang perayaan hari - hari besar dan akhir tahun, sekaligus meminta oara pedagang untuk mengikuti anjuran pencegahan COVID-19," tandasnya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020