Tim Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (ACT) Maluku mendistribusikan 16 ekor kambing dan lima ekor sapi untuk para pengungsi korban gempa tektonik pada September 2019 di Desa Liang, Kabupaten Maluku Tengah.

Anggota Masyarakat Relawan Indonesia Maluku dan koordinator lapangan kegiatan, Syahril Mewar di Ambon, Selasa, mengatakan pembagian hewan kurban itu merupakan upaya berbagi kasih dan kebahagiaan dengan para pengungsi dalam momentum Idul Adha 1441 Hijriah.

“Penyembelihan 16 ekor kambing dan lima ekor sapi dilakukan kemarin (Senin, 3/8) di beberapa titik tenda pengungsian, yaitu Puncak Bun-Bum Menderita dan Rahban," kata Syahril.
Pembagian daging hewan kurban di pengungsian desa Liang, Salahutu, Maluku Tengah (Humas ACT Maluku)

Menurut dia, penyaluran hewan kurban dilakukan di kamp pengungsian karena para penyintas gempa masih bertahan di tenda-tenda darurat dengan segala keterbatasan.

Rustam Samual, salah satu pengungsi di Bun- Bum sangat berterima kasih kepada Aksi Cepat Tanggap yang mendistribusikan hewan kurban.

Ia mengaku dirinya dan para pengungsi sangat bersyukur mendapatkan hewan kurban dan bisa menyembelih secara langsung.

"Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Global Qurban Aksi Cepat Tanggap Maluku yang telah menyalurkan 16 ekor kambing dan 5 ekor sapi untuk kita di tenda pengungsian. Ini menjadi kebahagiaan tersendiri untuk kami para pengungsi," katanya.
Pembagian daging hewan kurban di pengungsian desa Liang, Salahutu, Maluku Tengah (Humas ACT Maluku)

Saat gempa 6,5 SR mengguncang pulau Ambon dan Pulau Seram pada September 2019, banyak warga desa Liang mengungsi ke tempat aman karena takut terkena musibah rumah ambruk atau terjangan tsunami.

Gempa yang kemudian berlanjut hingga mencapai lebih dari 1.000 kali selama 2-3 bulan membuat warga takut kembali ke rumah sampai saat ini, selain karena memang banyak rumah yang rusak parah dan belum diperbaiki.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020