Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) menyerahkan mesin PCR kepada Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie untuk membantu para petugas yang bekerja di laboratorium secara maksimal.
"Alhamdulillah mesin PCR yang kita miliki dan sudah terpasang bisa dioperasikan," kata Sekretaris GTPP COVID-19 Malut, Samsuddin A. Kadir usai menyerahkan PCR yang diterima Direktur RSUD Chasan Boesoirie, dr.Samsul Bahri di Ternate, Senin.
Samsuddin mengatakan, sebelumnya memiliki kendala terutama dalam pengiriman sampel sehingga banyak yang menumpuk.
Karena itu, dengan adanya mesin PCR, maka cukup membantu para petugas yang bekerja di laboratorium agar bisa bekerja lebih cepat.
Dia juga telah melakukan peninjauan beberapa persoalan yang mungkin segera diantisipasi terutama perluasan terkait ruangan yang masih sempit.
Samsuddin mengemukakan, mesin PCR yang dimiliki baik melalui pengadaan Gugus Tugas maupun bantuan dari BNPB sudah bisa dioperasikan sedangkan untuk TCM agak sedikit tergantung dengan Cartridge.
"Saat ini mesin PCR sudah bisa menyelesaikan kurang lebih 120 sampel sekali putaran, yang terdiri dari 96 sampel sekali putaran mesin PCR pengadaan langsung Gugus Tugas Malut dan 30 sampel dari mesin PCR bantuan BNPB," ujarnya.
Samsuddin menambahkan, jika dalam sehari ada penambahan di bawah angka 100 maka pihak RSUD CB sudah bisa menyelesaikan.
Sementara itu, sebelumnya, perusahaan pertambangan Harita Nickel yang beroperasi di Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) menyerahkan bantuan berupa satu unit alat polymerase chain reaction (PCR) secara simbolis kepada Bupati Halsel.
Direktur Utama Trimegah Bangun Persada Donald Hermanus menyatakan, bantuan ke Pemkab Halsel merupakan tipe Aries produksi Luminex, Amerika Serikat.
Alat ini dapat melakukan pengujian 12 spesimen setiap 2 jam. Jadi dalam sehari tenaga medis dapat menguji lebih dari 100 spesimen dari PCR ini sangat membantu pemerintah dalam upaya mendeteksi penyebaran Covid-19, sehingga dapat dilakukan penanganan yang cepat dan tepat.
Selain itu, pihaknya melaporkan perkembangan penanganan COVID 19 di Perusahaan kepada Bupati Halsel Bahrain Kasuba pada 30 Juli 2020 di Labuha, Halsel dalam upaya-upaya yang dilakukan dalam mencegah COVID-19 di lokasi operasional di Kawasi, Obi.
Pada kesempatan tersebut, Donald juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung Pemerintah dalam upaya menangani dan mencegah Covid 19, dengan menyerahkan bantuan berupa 1 unit alat polymerase chain reaction (PCR) secara simbolis kepada Bupati Halsel. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi virus Covid-19 pada tubuh seseorang. Penyerahan bantuan disaksikan langsung oleh Sekda Halsel Helmi Surya Botutihe, Dandim 1509 Labuha Letkol. Inf. Imam Khanafi, Liaison Officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Laksamana TNI (Pur) A. Bambang Pratiknyo, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halsel Hasna Muhammad.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Alhamdulillah mesin PCR yang kita miliki dan sudah terpasang bisa dioperasikan," kata Sekretaris GTPP COVID-19 Malut, Samsuddin A. Kadir usai menyerahkan PCR yang diterima Direktur RSUD Chasan Boesoirie, dr.Samsul Bahri di Ternate, Senin.
Samsuddin mengatakan, sebelumnya memiliki kendala terutama dalam pengiriman sampel sehingga banyak yang menumpuk.
Karena itu, dengan adanya mesin PCR, maka cukup membantu para petugas yang bekerja di laboratorium agar bisa bekerja lebih cepat.
Dia juga telah melakukan peninjauan beberapa persoalan yang mungkin segera diantisipasi terutama perluasan terkait ruangan yang masih sempit.
Samsuddin mengemukakan, mesin PCR yang dimiliki baik melalui pengadaan Gugus Tugas maupun bantuan dari BNPB sudah bisa dioperasikan sedangkan untuk TCM agak sedikit tergantung dengan Cartridge.
"Saat ini mesin PCR sudah bisa menyelesaikan kurang lebih 120 sampel sekali putaran, yang terdiri dari 96 sampel sekali putaran mesin PCR pengadaan langsung Gugus Tugas Malut dan 30 sampel dari mesin PCR bantuan BNPB," ujarnya.
Samsuddin menambahkan, jika dalam sehari ada penambahan di bawah angka 100 maka pihak RSUD CB sudah bisa menyelesaikan.
Sementara itu, sebelumnya, perusahaan pertambangan Harita Nickel yang beroperasi di Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) menyerahkan bantuan berupa satu unit alat polymerase chain reaction (PCR) secara simbolis kepada Bupati Halsel.
Direktur Utama Trimegah Bangun Persada Donald Hermanus menyatakan, bantuan ke Pemkab Halsel merupakan tipe Aries produksi Luminex, Amerika Serikat.
Alat ini dapat melakukan pengujian 12 spesimen setiap 2 jam. Jadi dalam sehari tenaga medis dapat menguji lebih dari 100 spesimen dari PCR ini sangat membantu pemerintah dalam upaya mendeteksi penyebaran Covid-19, sehingga dapat dilakukan penanganan yang cepat dan tepat.
Selain itu, pihaknya melaporkan perkembangan penanganan COVID 19 di Perusahaan kepada Bupati Halsel Bahrain Kasuba pada 30 Juli 2020 di Labuha, Halsel dalam upaya-upaya yang dilakukan dalam mencegah COVID-19 di lokasi operasional di Kawasi, Obi.
Pada kesempatan tersebut, Donald juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung Pemerintah dalam upaya menangani dan mencegah Covid 19, dengan menyerahkan bantuan berupa 1 unit alat polymerase chain reaction (PCR) secara simbolis kepada Bupati Halsel. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi virus Covid-19 pada tubuh seseorang. Penyerahan bantuan disaksikan langsung oleh Sekda Halsel Helmi Surya Botutihe, Dandim 1509 Labuha Letkol. Inf. Imam Khanafi, Liaison Officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Laksamana TNI (Pur) A. Bambang Pratiknyo, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halsel Hasna Muhammad.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020