Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyatakan, antusias penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK 75) di daerah ini meningkat setelah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia meresmikan penerbitannya dengan nilai nominal Rp75.000.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Malut, Hario K. Pamungkas, di Ternate, Selasa, mengatakan, dalam menindaklanjuti penerbitan UPK 75 dengan menyerahkan UPK 75 sebagai Token of Appreciation (ToA) secara simbolis kepada para pemangku kepentingan di daerah ini ternyata minat masyarakat, khususnya di Kota Ternate menukarkan UPK 75 cukup tinggi.
Hal ini nampak dari antrian masyarakat pada layanan perdana penukaran UPK 75 pada 18 Agustus 2020 di Kantor Perwakilan BI Provinsi Malut.
Sehingga, sebanyak 150 orang penukar telah mengantri sejak pukul 08.30 Wit, jumlah tersebut merupakan batas maksimal penukar per hari yang bisa mendaftar di aplikasi PINTAR, sehingga, masyarakat antusias untuk mendapatkan UPK 75.
Sementara itu, masyarakat umum yang telah memiliki Kartu Tanda penduduk (KTP) dapat memperoleh UPK 75 dengan cara menukarkan Rp75.000 secara tunai dengan satu lembar UPK 75. Satu KTP hanya berlaku untuk satu lembar UPK 75.
Sebelum melakukan penukaran, masyarakat terlebih dulu melakukan pemesanan jadwal dan lokasi penukaran secara online pada aplikasi PINTAR di website BI melalui tautan https://pintar.bi.go.id. Tautan penukaran telah dapat diakses oleh masyarakat mulai 17 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB.
Bagi masyarakat yang telah mendaftar untuk menukar uang UPK 75, wajib membawa KTP dan bukti pemesanan uang yang dapat diunduh saat mendaftar pada website.
Salah seorang warga saat menukarkan uangnya di Perwakilan BI Malut, Enrico mengakui, motivasi dirinya untuk memperoleh UPK 75 ini adalah sebagai bentuk kebanggaan 75 tahun kemerdekaan RI, sekaligus ingin mengabadikan momen langka ini dengan mengoleksi UPK 75.
Bahkan, tingginya antusiasme masyarakat terlihat juga dari antrian panjang mendaftar pada website. Bahkan slot antrian penukaran telah penuh hingga 3 September 2020.
"Untuk pencegahan di tengah pandemi COVID-19, dalam proses penukaran BI menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Enrico mengemukakan, jumlah antrian penukar di loket dalam gedung dibatasi. BI juga memasang tenda dan kursi yang berfungsi sebagai tempat menunggu di luar dengan menerapkan anjuran jarak jarak.
"Sebagai protokol lainnya, BI telah melengkapi petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan memastikan semua penukar yang memasuki ruangan telah melalui pengukuran suhu tubuh, menggunakan masker, dan mencuci tangan atau memakai hand sanitizer yang telah disediakan," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Malut, Hario K. Pamungkas, di Ternate, Selasa, mengatakan, dalam menindaklanjuti penerbitan UPK 75 dengan menyerahkan UPK 75 sebagai Token of Appreciation (ToA) secara simbolis kepada para pemangku kepentingan di daerah ini ternyata minat masyarakat, khususnya di Kota Ternate menukarkan UPK 75 cukup tinggi.
Hal ini nampak dari antrian masyarakat pada layanan perdana penukaran UPK 75 pada 18 Agustus 2020 di Kantor Perwakilan BI Provinsi Malut.
Sehingga, sebanyak 150 orang penukar telah mengantri sejak pukul 08.30 Wit, jumlah tersebut merupakan batas maksimal penukar per hari yang bisa mendaftar di aplikasi PINTAR, sehingga, masyarakat antusias untuk mendapatkan UPK 75.
Sementara itu, masyarakat umum yang telah memiliki Kartu Tanda penduduk (KTP) dapat memperoleh UPK 75 dengan cara menukarkan Rp75.000 secara tunai dengan satu lembar UPK 75. Satu KTP hanya berlaku untuk satu lembar UPK 75.
Sebelum melakukan penukaran, masyarakat terlebih dulu melakukan pemesanan jadwal dan lokasi penukaran secara online pada aplikasi PINTAR di website BI melalui tautan https://pintar.bi.go.id. Tautan penukaran telah dapat diakses oleh masyarakat mulai 17 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB.
Bagi masyarakat yang telah mendaftar untuk menukar uang UPK 75, wajib membawa KTP dan bukti pemesanan uang yang dapat diunduh saat mendaftar pada website.
Salah seorang warga saat menukarkan uangnya di Perwakilan BI Malut, Enrico mengakui, motivasi dirinya untuk memperoleh UPK 75 ini adalah sebagai bentuk kebanggaan 75 tahun kemerdekaan RI, sekaligus ingin mengabadikan momen langka ini dengan mengoleksi UPK 75.
Bahkan, tingginya antusiasme masyarakat terlihat juga dari antrian panjang mendaftar pada website. Bahkan slot antrian penukaran telah penuh hingga 3 September 2020.
"Untuk pencegahan di tengah pandemi COVID-19, dalam proses penukaran BI menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Enrico mengemukakan, jumlah antrian penukar di loket dalam gedung dibatasi. BI juga memasang tenda dan kursi yang berfungsi sebagai tempat menunggu di luar dengan menerapkan anjuran jarak jarak.
"Sebagai protokol lainnya, BI telah melengkapi petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan memastikan semua penukar yang memasuki ruangan telah melalui pengukuran suhu tubuh, menggunakan masker, dan mencuci tangan atau memakai hand sanitizer yang telah disediakan," tandasnya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020

