Desa atau Ohoi di Maluku Tenggara (Malra) yang selama ini tidak menikmati jaringan seluler maupun layanan internet (4G), kini sudah dapat mengaksesnya, kata Kepala Dinas Komunikasi Dan Informasi (Kominfo) setempat, Antonius Walken Raharusun kepada Antara di Langgur, Kamis.

"Ohoi di Malra,  baik di Kei Kecil maupun Kei Besar kini dapat mengakses jaringan seluler maupun layanan internet diantaranya, Rumat, Danar, Yavavun, Elaar Let di Kei Kecil serta Ohoiel, AD, Haar Ohoimel, Yamtimur serta Tutrean di Kei Besar," katanya.

Antonius mengemukakan, dapat diaksesnya jaringan tersebut seiring mulai beroperasinya pemancar-pemancar yang dipasang di wilayah tersebut serta peningkatan jaringan dari 2G ke 4G.

Pembangunan menara dan pengembangan serta penguatan jaringan saat ini gencar dilaksanakan Dinas Kominfo Malra,  di mana ditargetkan pada 2020 sudah mencapai 83.57 persen dan internet  72.32 persen,  itu berarti sudah mencapai target RPMJD.

Mengenai pembangunan dan peningkatan jaringan, di Malra saat ini ada sembilan menara Telkomsel, masing-masing di Tenbuk, Rumat, Danar, Tetoat, Ngufit Atas, Bombay, Ohoirenan, Larat dan Weduar.

Di Tenbuk, menara sudah berdiri tinggal BTS saja yang belum masuk. BTS itu perangkat untuk menyuplay seluler dan internet. Di Rumat sudah dioperasikan.

Di Danar,  sudah beroperasi. Namun, beberapa waktu lalu ada masalah terkait dengan listrik, dan kini sudah diselesaikan oleh provider dan normal kembali.

Di Tetoat, sekarang dalam tahap pengerjaan fondasi dan akan dilanjutkan pembangunan kerangka.

"Di Ngufit Atas, menaranya sudah berdiri 95 persen, di mana BTS-nya sudah ada, hanya soal listrik. Untuk mengatasinya maka saya berkoordinasi dengan Bupati Malra yang sudah direspon melalui koordinasi dengan Kepala PLN UP3 Tual untuk membantu mempercepat jaringan listrik ," ujar Antonius.

Di Bombay, menunggu perampungan pembangunan menara dan di Ngufit Atas tuntas, pekerjaan. 

Di Larat, fondasi sudah tuntas tinggal menara, sama halnya di Weduar,  di mana materialnya sudah ada, sedangkan, di Ohoiwait dalam proses pengerjaan fondasi.

"Jadi progresnya bisa kita prediksi. Pada awal Oktober 2020 semua sudah bisa dioperasikan.. Sedangkan, untuk menara-menara 2G yang sudah ada dan dibangun sebelumnya ditingkatkan ke 4G, itulah yang saat ini melayani wilayah wilayah yang sudah menikmati layanan tersebut," katanya.

Antonius menambahkan, saat ini sasaran kerja dan perhatian Dinas Kominfo Malra juga tertuju pada penguatan jaringan di Kei Besar Utara Timur, Utara Barat.

"Strateginya, untuk Kei Utara Timur maupun Utara Barat, kita bekerja sama dengan Bakti maupun Telkomsel untuk pembangunan menara, di mana diusulkan 19 menara. Jika hanya mengakomodir beberapa maka strateginya kita merelokasi menara Uso Bakti yang sudah ada menara Telkomsel ke dua wilayah tersebut," ujarnya.

Pewarta: Sipriyanus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020