Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku Utara (Malut) mencatat hari ini (Kamis, 27/8), kasus pasien sembuh setelah menjalani isolasi bertambah 53 orang, sehingga secara keseluruhan pasien sembuh di provinsi itu menjadi 1.561 orang.
"Untuk penambahan 53 orang pasien sembuh di Malut seluruhnya berasal dari Kota Ternate," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Malut dr Alwia Assagaf melalui siaran pers, Kamis.
Selain itu, tim Satgas COVID Malut juga mencatat hari ini kasus meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah dua orang dari Halmahera Barat dan Halmahera Utara, sehingga secara keseluruhan kasus meninggal dunia 63 orang.
Satgas COVID-19 mengakui untuk saat ini, kasus suspek sembilan orang, kasus probabel dua orang dan kontak erat 130 orang.
Berdasarkan hasil laboratorium PCR Chasan Boesoerie Ternate dan PCR Prodia Ternate, pasien positif baru bertambah menjadi 16 orang berasal dari Halmahera Utara 11 orang, Kota Ternate empat orang dan Tidore Kepulauan satu orang.
Alwia menambahkan dengan banyaknya pasien yang dinyatakan sembuh, saat ini tidak ada lagi pasien terkonfirmasi positif yang menjalani masa karantina di Sahid Bella Hotel Ternate.
Sebab, masa kontrak karantina di Sahid Hotel sudah berakhi, sehingga Satgas CVID-19 Malut tidak lagi menerima pasien positif COVID-19 di Sahid Hotel sejak 15 Agustus 2020 dan pasien yang masih menjalani karantina akan dipindahkan ke Sofifi, ibu kota Malut. Sambil menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat atas perubahan Gugus Tugas ke Satuan Tugas.
Oleh karena itu, seluruh staf dan personel baik pemerintah daerah maupun TNI/Polri akan dikembalikan ke satuannya masing-masing, tetapi jalur koordinasi tetap jalan.
Akan tetapi, kata Alwia, untuk saat ini di RSU Chasan Boesoerie Ternate satu orang positif COVID-19, RSU Soasio Tidore Kepulauan enam orang, RSU Labuha Halmahera Selatan dua orang dan RSU Tobelo, Halmahera Utara sebanyak lima orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Untuk penambahan 53 orang pasien sembuh di Malut seluruhnya berasal dari Kota Ternate," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Malut dr Alwia Assagaf melalui siaran pers, Kamis.
Selain itu, tim Satgas COVID Malut juga mencatat hari ini kasus meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah dua orang dari Halmahera Barat dan Halmahera Utara, sehingga secara keseluruhan kasus meninggal dunia 63 orang.
Satgas COVID-19 mengakui untuk saat ini, kasus suspek sembilan orang, kasus probabel dua orang dan kontak erat 130 orang.
Berdasarkan hasil laboratorium PCR Chasan Boesoerie Ternate dan PCR Prodia Ternate, pasien positif baru bertambah menjadi 16 orang berasal dari Halmahera Utara 11 orang, Kota Ternate empat orang dan Tidore Kepulauan satu orang.
Alwia menambahkan dengan banyaknya pasien yang dinyatakan sembuh, saat ini tidak ada lagi pasien terkonfirmasi positif yang menjalani masa karantina di Sahid Bella Hotel Ternate.
Sebab, masa kontrak karantina di Sahid Hotel sudah berakhi, sehingga Satgas CVID-19 Malut tidak lagi menerima pasien positif COVID-19 di Sahid Hotel sejak 15 Agustus 2020 dan pasien yang masih menjalani karantina akan dipindahkan ke Sofifi, ibu kota Malut. Sambil menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat atas perubahan Gugus Tugas ke Satuan Tugas.
Oleh karena itu, seluruh staf dan personel baik pemerintah daerah maupun TNI/Polri akan dikembalikan ke satuannya masing-masing, tetapi jalur koordinasi tetap jalan.
Akan tetapi, kata Alwia, untuk saat ini di RSU Chasan Boesoerie Ternate satu orang positif COVID-19, RSU Soasio Tidore Kepulauan enam orang, RSU Labuha Halmahera Selatan dua orang dan RSU Tobelo, Halmahera Utara sebanyak lima orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020