Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Maluku maupun akomodasi lain di daerah ini selama Juli 2020 terjadi peningkatan.
"TPK hotel berbintang di Maluku selama Juli 2020 mencapai 40,50 atau meningkat 1,75 poin jika dibanding Juni 2020," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Kamis.
Jika dibandingkan lagi dengan TPK hotel berbintang pada Juli 2019 yang tercatat sebesar 37,79 persen, maka TPK hotel d Maluku mengalami peningkatan 2,71 poin.
Sedangkan TPK akomodasi lain selama Juli 2020 di Maluku mencapai 7,96 persen atau meningkat 1,76 poin dibanding Juni 2020.
Asep menjelaskan, tabel menunjukkan bahwa TPK hotel bintang tertinggi pada Juli 2020 terjadi di hotel bintang empat dengan nilai 76,66 persen, sedangkan terendah di hotel bintang satu sebesar 3,04 persen jika dibandingkan dengan Juni 2020.
"Kenaikan TPK pada beberapa hotel disebabkan hotel-hotel tersebut digunakan oleh perusahaan swasta sebagai tempat karantina COVID-19," ujarnya.
Jadi yang jelas tidak ada tamu asing yang menginap di hotel bintang di Maluku pada Juli 2020, jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2019.
Rata-rata lama menginap tamu domestik di hotel bintang di Maluku pada Juli 2020 selama 4,57 hari, atau mengalami penurunan 0,10 poin dibanding Juni 2020. jika dibanding dengan Periode yang sama tahun 2019 terjadi peningkatan rata-rata lama menginap tamu domestik sebesar 2,45 poin.
"Kondisi yang demikian juga terjadi pada akomodasi lain dimana tidak ada orang asing yang menginap, angka ini tidak mengalami perubahan dengan bulan Juni karena memang tidak ada tamu asing yang menginap," kata Asep.
Sedangkan rata-rata lama menginap tamu domestik di akomodasi lain pada Juli 2020 rata-rata 1,55 hari atau turun 0,32 poin dibanding Juni 2020.
Menurut Asep, penyebab utama tidak adanya tamu asing menginap di hotel bintang di Maluku karena adanya pandemi COVID-19 sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan asing ke daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"TPK hotel berbintang di Maluku selama Juli 2020 mencapai 40,50 atau meningkat 1,75 poin jika dibanding Juni 2020," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Kamis.
Jika dibandingkan lagi dengan TPK hotel berbintang pada Juli 2019 yang tercatat sebesar 37,79 persen, maka TPK hotel d Maluku mengalami peningkatan 2,71 poin.
Sedangkan TPK akomodasi lain selama Juli 2020 di Maluku mencapai 7,96 persen atau meningkat 1,76 poin dibanding Juni 2020.
Asep menjelaskan, tabel menunjukkan bahwa TPK hotel bintang tertinggi pada Juli 2020 terjadi di hotel bintang empat dengan nilai 76,66 persen, sedangkan terendah di hotel bintang satu sebesar 3,04 persen jika dibandingkan dengan Juni 2020.
"Kenaikan TPK pada beberapa hotel disebabkan hotel-hotel tersebut digunakan oleh perusahaan swasta sebagai tempat karantina COVID-19," ujarnya.
Jadi yang jelas tidak ada tamu asing yang menginap di hotel bintang di Maluku pada Juli 2020, jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2019.
Rata-rata lama menginap tamu domestik di hotel bintang di Maluku pada Juli 2020 selama 4,57 hari, atau mengalami penurunan 0,10 poin dibanding Juni 2020. jika dibanding dengan Periode yang sama tahun 2019 terjadi peningkatan rata-rata lama menginap tamu domestik sebesar 2,45 poin.
"Kondisi yang demikian juga terjadi pada akomodasi lain dimana tidak ada orang asing yang menginap, angka ini tidak mengalami perubahan dengan bulan Juni karena memang tidak ada tamu asing yang menginap," kata Asep.
Sedangkan rata-rata lama menginap tamu domestik di akomodasi lain pada Juli 2020 rata-rata 1,55 hari atau turun 0,32 poin dibanding Juni 2020.
Menurut Asep, penyebab utama tidak adanya tamu asing menginap di hotel bintang di Maluku karena adanya pandemi COVID-19 sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan asing ke daerah ini.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020