Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Maluku, Kasrul Selang mengakui tidak mengetahui pasti berita Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo tertular COVID-19 dan justru informasi itu datang dari media massa.

"Soal informasi Menteri Edhy dinyatakan positif COVID-19, saya tidak mengetahuinya meski pun beliau baru melakukan kunjungan kerja selama beberapa hari di daerah ini akhir Agustus 2020," kata Kasrul di Ambon, Selasa.

Perjalan Menteri Edhy  dari Kupang (NTT) terus ke Kota Ambon (Maluku) dan terakhir  ke salah satu provinsi di Pulau Kalimantan.

"Jadi tidak diketahui pasti Menteri Edhy terpapar virus ini tepatnya di daerah mana, dan informasi ini juga didapatkan dari media massa," ujarnya singkat.

Menyangkut hasil hasil tes usap terhadap ASN di kantor Gubernur Maluku, dia menjelaskan, sudah mencapai 50-an orang dinyatakan positiv terpapar COVID-19, namun khusus untuk hari ini hasilnya belum dikeluarkan.

Sedangkan yang di atas KM. Sabuk Nusantara 34 itu hasil pemeriksaan sebagian penumpang sudah keluar, di mana 16 dari 94 orang yang positif terpapar virus corona.

"Yang kami dapat informasi dari pihak kapal kalau para penumpang yang jumlahnya lebih dari 200 orang ini naik dengan status non reaktif dan memang tidak ada yang salah di situ," kata Kasrul.

Diharapkan hasil tes usap cepat keluar agar mereka yang di atas kapal itu merasa lebih baik.

KM Sabuk Nusantara 34 berlayar dari pelabuhan Yos Sudarso, Ambon menuju pelabuhan Kota Tual dan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar(KKT)  pekan lalu.

Kapal itu akhirnya tertahan di Saumlaki dari 31 Agustus hingga Minggu (6/9) 2020, setelah sebagian penumpang turun di Desa Kroing, KKT selanjut ke pelabuhan Saumlaki.

 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020