Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut), menuntaskan normalisasi aliran sungai Balangkoyo sepanjang 360 meter untuk mengantisipasi terjadinya banjir di daerah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Kepulauan Sula, Hendra Irawan Umabaihi yang dihubungi dari Ternate, Sabtu mengatakan setelah banjir yang terjadi di Desa Kou, pihaknya telah menurunkan alat berat untuk menormalisasi aliran sungai Wai Balangkoyo yang airnya meluap ke rumah warga.

"Terjadi banjir beberapa bulan kemarin pada akhirnya aliran sungai Wai Balongkoyo yang dinormalisasi menuju sungai Wai Kou di Desa Kou, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, telah selesai dinormalsiasi oleh BPBD sepanjang 360 meter," katanya.

Sungai Balangkoyo, pekan lalu, telah terjadi banjir serta meluap sehingga menghantam puluhan rumah warga di Desa Kou.

Selain itu, jalur air Sungai Balangkoyo yang meluap kemudian dinormaliasi, berdasarkan musyawarah BPBD bersama warga Desa Kou dan disepakati bersama warga bahwa jalur air Balongkoyo dinormalisasi menuju ke aliran Sungai Wai Kou dan normalisasi itu telah selesai dikerjakan.

"Alat berat yang kami turunkan di Desa Kou untuk normalisasi aliran sungai, itu untuk Wai Balangkoyo ke Wai Kou, sepanjang 360 meter," kata Hendra.

Secara terpisah warga Desa Kou Ismono Duwila menyampaikan normalisasi aliran sungai oleh pemerintah daerah adalah solusi yang sangat baik untuk mencegah terjadinya banjir.

"Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah mendatangkan alat berat untuk menormalisasi jalur air sungai Balangkoyo, karena air tersebut sangat rawan banjir ketika curah hujan turun dengan intensitas tinggi," ujarnya.

Selain itu, dirinya menitipkan kepada pemerintah daerah agar dapat merealisasi sedikit anggaran, untuk talok penahan banjir.

"Setelah banjir lalu, air Balangkoyo juga menghantam talok penahan banjir hingga roboh, maka kami berharap pemerintah bisa membantu perbaikan talok penahan banjir yang ada di RT 04 dan 07 tepatnya di belakang rumah warga," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020