Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mencatat hingga Senin, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Malut berdasarkan laporan harian setiap kabupaten/kota Provinsi Malut sebanyak 462 orang.
Kepala Biro Protokol, Kerja sama dan Komunikasi Publik (PKKP) Pemprov Malut, Mulyadi Tutupoho melalui siaran pers di Ternate, Senin, mengatakan kasus positif corona, sembuh dan meninggal tidak ada penambahan, maka jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 tetap 462 orang.
"Memang jumlah kasus positif di Malut belum turun secara keseluruhan, karena sebagian masyarakat belum taat kepada protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, dia menyampaikan untuk kasus saspek 39 orang dengan sebaran di Kabupaten Halmahera Barat 10 orang, Kabupaten Kepulauan Sula 23 orang, Halmahera Utara satu orang serta Kota Ternate maupun Tidore Kepulauan masing - masing dua orang.
Kasus probabel sebanyak 13 orang terdapat di Halmahera Barat empat orang, Sula tujuh orang, Ternate dua orang. Untuk kasus suspek diisolasi sebanyak 15 orang dengan sebaran di Halmahera Barat tiga orang, Sula sembilan orang, Halmahera Utara satu orang Tidore Kepulauan dua orang.
"Kasus suspeklct discarded sebanyak 17 orang terdapat di Halmahera Barat empat orang, Kepulauan Sula sembilan orang, Halmahera Selatan dua orang serta Kota Ternate maupunTidore Kepulauan masing - masing satu orang," katanya.
Sebelumnya, pihaknya mencatat untuk pasien sembuh di daerah ini hingga September 2020 mengalami peningkatan hingga mencapai 84,8 persen, serta meninggal dunia COVID-19 bertambah dua orang, sehingga menjadi 65 orang.
Kendati ada penambahan pasien positif baru, tetapi saat ini tidak ada lagi pasien yang menjalani karantina di Sahid Hotel Ternate, akan tetapi kalaupun masih ada pasien positif, maka akan dipindahkan perawatannya ke Sofifi.
"Saat ini yang sementara dirawat di RSU dr Chasan Boesoirie Ternate sebanyak satu orang terkonfirmasi positif, RSU Soasio Tidore enam orang terkonfirmasi, RSU Labuha Halsel dua orang terkonfirmasi positif, RSU Tobelo Halut lima orang terkonfirmasi positif," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Kepala Biro Protokol, Kerja sama dan Komunikasi Publik (PKKP) Pemprov Malut, Mulyadi Tutupoho melalui siaran pers di Ternate, Senin, mengatakan kasus positif corona, sembuh dan meninggal tidak ada penambahan, maka jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 tetap 462 orang.
"Memang jumlah kasus positif di Malut belum turun secara keseluruhan, karena sebagian masyarakat belum taat kepada protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, dia menyampaikan untuk kasus saspek 39 orang dengan sebaran di Kabupaten Halmahera Barat 10 orang, Kabupaten Kepulauan Sula 23 orang, Halmahera Utara satu orang serta Kota Ternate maupun Tidore Kepulauan masing - masing dua orang.
Kasus probabel sebanyak 13 orang terdapat di Halmahera Barat empat orang, Sula tujuh orang, Ternate dua orang. Untuk kasus suspek diisolasi sebanyak 15 orang dengan sebaran di Halmahera Barat tiga orang, Sula sembilan orang, Halmahera Utara satu orang Tidore Kepulauan dua orang.
"Kasus suspeklct discarded sebanyak 17 orang terdapat di Halmahera Barat empat orang, Kepulauan Sula sembilan orang, Halmahera Selatan dua orang serta Kota Ternate maupunTidore Kepulauan masing - masing satu orang," katanya.
Sebelumnya, pihaknya mencatat untuk pasien sembuh di daerah ini hingga September 2020 mengalami peningkatan hingga mencapai 84,8 persen, serta meninggal dunia COVID-19 bertambah dua orang, sehingga menjadi 65 orang.
Kendati ada penambahan pasien positif baru, tetapi saat ini tidak ada lagi pasien yang menjalani karantina di Sahid Hotel Ternate, akan tetapi kalaupun masih ada pasien positif, maka akan dipindahkan perawatannya ke Sofifi.
"Saat ini yang sementara dirawat di RSU dr Chasan Boesoirie Ternate sebanyak satu orang terkonfirmasi positif, RSU Soasio Tidore enam orang terkonfirmasi, RSU Labuha Halsel dua orang terkonfirmasi positif, RSU Tobelo Halut lima orang terkonfirmasi positif," ujarnya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020