Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada September 2020 mengalami deflasi sebesar 0,21 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 106,41.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunung Sitoli sebesar 1,00 persen, infasi terendah di Kota Pekanbaru dan Kota Pontianak  0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Timika 0,83 persen, terendah di Kota Singkawang, Kota Jember, dan Kota Bukittinggi 0,01 persen," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica Pupella,  di Ambon, Kamis.

Dari 90 kota IHK, di Indonesia tercatat 33 kota mengalami inflasi dan 57 deflasi.

"Ranking Kota Ambon masih tetap pada posisi  ke delapan. Inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking 69, inflasi tahun kalender ranking 38, infasi tahun ke tahun  ranking 38," ujarnya.

10 komoditas yang memberikan andil terbesar  terhadap deflasi Kota Ambon  pada September 2020 diantaranya adalah sawi hijau, kangkung, air kemasan, daun melinjo, angkutan udara,bawang merah, ikan layang telur ayam ras, bayam, labu siam.

Menurutnya, perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2020 di Kota Ambon secara umum menunjukkan adanya penurunan.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Maluku pada September 2020 diketahui bahwa Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 0,21 persen  atau terjadi penurunan IHK  dari 106,63 pada Agustus 2020 menjadi 106,41 pada September 2020.

Inflasi tahun kalender Kota Ambon  tercatat sebesar 0,94 persen, dan inflasi tahun ke tahun  tercatat sebesar  1,47 persen.

10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon  pada September 2020 diantaranya adalah  sawi hijau (-0,1231 persen), kangkung (-0,0749 persen), air kemasan (-0,0613 persen), daun melinjo (-0,0307 persen), bawang merah (-0,0265 persen), ikan layang (-0,0158 persen), telur ayam ras (-0,0152 persen).bayam (-0,0111 persen),labu siam (-0,0104 persen).

Sedangkan 10 komoditas utama yang  mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi adalah ikan selar (0,06 persen), sop (0,0362 persen), kelapa (0,0324 persen), ikan tongkol (0,0260 persen), bawang putih (0,0203 persen), emas perhiasan (0,0117 persen), cakalang diawetkan (0,009 persen), lemon (0,0082 persen), parfum (0,0078 persen), dan mainan anak (0,0075 persen).

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020