Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) III Marsekal Muda (Marsda) Novyan Samyoga mengatakan, TNI-AU bersama Pemprov Maluku Utara (Malut) akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dirgantara Indonesia Timur di Pulau Morotai.

"Kami telah menandatangani MoU bersama Pemprov melalui Dikbud Malut untuk pembangunan SMK Dirgantara di Pulau Morotai yang menjadi sekolah unggulan satu-satunya di wilayah timur Indonesia," kata Novyan Samyoga usai menyaksikan terjun payung dalam meramaikan HUT Ke-21 Provinsi Malut di Gelora Kieraha Ternate, Minggu.

Menurut Pangkoopsau, pembangunan SMK Dirgantara satu-satunya di wilayah timur Indonesia ini agar putra-putri khususnya dari Malut tidak perlu jauh-jauh ke daerah lain, tetapi memilih sekolah di SMK Dirgantara dan lulusannya akan menjadi generasi muda terbaik.

Selain itu, proses kerja sama melalui tindaklanjutnya akan dilakukan pembangunan gedungnya mulai tahun 2021, dan sekolah ini akan dimasukkan dibawah naungan Yayasan Ardhyagarini. Sehingga sekolah ini menjadi keroyokan Pemprov Malut dan TNI-AU serta kerja sama dengan 10 kabupaten/kota untuk mengirimkan perwakilan siswanya minimal 10 orang sebagai siswa terpilih dan berprestasi untuk menjadi generasi unggulan. Konsep penerimaan siswanya melalui pemberian beasiswa dan mereka dipekerjakan setelah lulus nanti.

Sedangkan, tenaga pengajarnya akan dikoordinasikan dengan Dikbud Malut untuk mendapatkan guru berkualifikasi baik, selain tenaga pengajar dari perwira terbaik TNI-AU sebagai instruktur dan pelatih dalam menanamkan kedisplinan.

Sementara itu, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba menyatakan, selaku kepala daerah pihaknya sangat bangga, karena untuk pertamakalinya melihat penerjun payung di Malut sekaligus menandai dibukanya SMK Dirgantara.

Gubernur menyatakan, dengan adanya SMK Dirgantara yang dibangun di Pulau Morotai nanti, akan membuka kesempatan putra-putri Malut bisa menjadi siswa di sekolah tersebut melalui MoU dengan TNI-AU sebagai kado istimewa bagi masyarakat daerah ini.

Sementara itu, sejumlah penerjun handal yang diundang untuk memeriahkan HUT ke-21 Provinsi Malut mengaku senang bisa tampil di daerah tersebut.

Salah seorang penerjun payung perempuan asal Sulawesi Utara (Sulut), Lieven Jolanda Tauge ketika dikonfirmasi menyatakan pertamakalinya terjun payung di Malut tanpa melakukan gladi, sehingga terasa grogi.

Ia juga mengaku bangga, karena dengan adanya SMK Dirgantara bisa memotivasi putra-putri di Malut untuk mencintai kedirgantaran.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020