"Kegiatan ini merupakan salah satu program untuk memperkenalkan apa saja yang menjadi tugas dan fungsi Basarnas kepada generasi muda," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar di Ambon, Selasa.
Para peserta mendapatkan pengetahuan tentang upaya apa yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana, khususnya tentang pertolongan di air (water rescue).
Menurut dia, dalam kesempatan ini para peserta mendapatkan materi tentang water rescue dasar.
"Nantinya seluruh siswa-siswi yang terlibat diharapkan mampu menyelamatkan diri sendiri saat berada dalam kondisi membahayakan jiwa, terutama di wilayah perairan," ucapnya.
Baca juga: Basarnas Ambon cari wanita terseret ombak di Pantai Natsepa
Dia juga mengharapkan kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik dan para siswa-siswi bisa menerima materi sebaik-baiknya agar mereka paham bagaimana harus bertindak jika menghadapi bencana.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian station yang langsung dilaksanakan praktek kering dan basah bertempat di Pantai Liang, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
Materi yang diberikan yakni berupa teknik pertolongan saat terjadi gempa bumi, pengenalan teknik defense and release, teknik penanganan perdarahan, teknik penanganan patah tulang, teknik melempar ring buoy, dan teknik membawa perahu karet.
Selain Operasi SAR, salah satu tugas Kantor Basarnas Ambon di bawah Direktorat Bina Potensi Basarnas Pusat ini adalah melaksanakan sosialisasi tentang pencarian dan pertolongan kepada masyarakat, termasuk kepada anak-anak sejak usia dini.
Dengan kegiatan ini, kata dia, diharapkan akan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan diri, khususnya kepada siswa-siswi sekolah.
Kegiatan "SAR Goes To School" diikuti sebanyak 80 peserta siswa-siswi yang berasal dari SMA Angkasa Lanud Pattimura 20 orang, SMAN 3 Ambon 20 orang, SMAN 7 Ambon 20 orang, SMKN 2 Ambon 20 orang, dan empat guru pendamping.
