Seorang mahasiswi menggelar aksi unjuk rasa depan kantor Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Selasa, harus mendapatkan pertolongan dari personel Polwan, karena pingsan akibat kelelahan berjalan dari kampus ke titik aksi unjuk rasa.

Kabid Humas Polda Malut,  AKBP Adip Rodjikan di Ternate, Selasa, mengatakan, menjelang pelaksanaan unjuk rasa  para mahasiswa berjalan kaki dari titik kumpul di salah satu universitas yang ada di Ternate menuju ke kantor Wali Kota Ternate guna menyampaikan aspirasi terkait penolakan UU Cipta Kerja.

Akan tetapi, selang beberapa saat ketika penyampaian aspirasi berlangsung tiba-tiba salah satu dari mahasiswi yang diketahui bernama Nur jatuh pingsan.

"Pada saat melihat kejadian tersebut, personel Polwan yang melaksanakan pengamanan langsung mengambil langkah-langkah yakni dengan memberikan pertolongan pertama kepada mahasiswi tersebut guna mendapatkan perawatan medis," ujarnya.

Menurut dia, ini merupakan kesigapan Polwan dalam menolong mahasiswi yang jatuh pingsan saat melaksanakan unjuk rasa.

Sebelumnya, penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI minggu lalu, berdampak langsung di wilayah Malut  yang mana terjadi banyak penolakan atas hal tersebut yang melibatkan para mahasiswa Universitas se - Kota Ternate. 

Sehingga, pada Selasa (13/10) telah dilaksanakan aksi lanjutan unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang diikuti berbagai mahasiswa yang berada di Kota Ternate dengan titik fokus di kantor DPRD Kota Ternate dan kantor Wali Kota Ternate. 

Olehnya itu, Polri dalam hal ini Polres Ternate yang didukung Polda Malut melaksanakan pengamanan jalannya unjuk rasa agar aspirasi rakyat dapat disampaikan dengan aman dan tertib.

Unjuk rasa tersebut diawali dengan berjalan kaki dari Universitas atau titik kumpul menuju ke lokasi fokus unjuk rasa yakni Kantor DPRD, Wali Kota Ternate serta rumah dinas Gubernur Maluku Utara. 


 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020