Harga cabai dan bawang yang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, memasuki minggu terakhir Oktober 2020 mulai bergerak naik cukup tajam.
Di pasar tradisional Mardika, Batu Merah dan pasar Lama, Sabtu, para pedagang menawarkan harga cabai merah mulai dari Rp75.000 hingga Rp90.000/Kg, atau naik dari sebelumnya Rp60.000, sedangkan cabai keriting panjang naik dari Rp40.000 menjadi Rp55.000/Kg.
Sedangkan untuk harga eceran cabai merah biasa Rp7.000/cupa (ukuran kaleng susu kental manis dan cabai keriting panjang Rp10.000/tumpuk.
Untuk bawang merah juga naik dari sebelumnya Rp38.000, menjadi Rp40.000 hingga Rp42.000/Kg, dan bawang putih naik dari Rp28.000, menjadi Rp30.000/Kg, eceran rata-rata Rp5.000/kantung plastik kecil.
Munir, pedagang di pintu masuk pasar ikan Arumbai, kawasan pasar Mardika, mengatakan harga cabai maupun bawang sekarang ini sudah bergerak naik, hanya saja berbeda-beda harga tidak merata diantara pedagang.
"Silakan melakukan pengecekan harga dari ujung sampai ke ujung, pasti tidak dapat harga yang sama, berbeda-beda," ujarnya.
Hal itu, kata dia, disebabkan terjadi perubahan harga di tingkat agen pemasok yang tidak merata, hal ini juga terjadi karena pasokan bukan saja dari satu sumber sentra produksi tetapi berbeda-beda.
Jadi kalau cabai merah biasa maupun cabai keriting hasil produksi petani lokal dari Pulau Ambon, Seram dan Pulau Buru harganya tidak sama dengan harga yang didatangkan dari luar daerah, itu masalahnya.
Dia mengatakan, sedangkan harga bawang yang saat ini mulai bergerak naik itu juga mengikuti perkembangan harga di tingkat agen pemasok.
Munir mengatakan, harga bawang ini tidak akan bertahan lama, sebab informasi hari Minggu malam tanggal 25 Oktober 2020 akan ada kapal yang masuk dari Pulau Jawa dengan mengangkut sejumlah bahan kebutuhan pokok termasuk bawang.
Lusiana, pembeli yang kebetulan mau membeli bawang merah mengatakan, lumayan kalau harga bawang diperkirakan akan turun pada pekan depan.
"Hanya saja kita harus waspada juga, jangan-jangan akhir bulan kembali naik, sebab menjelang akhir tahun biasanya terjadi perubahan harga naik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Di pasar tradisional Mardika, Batu Merah dan pasar Lama, Sabtu, para pedagang menawarkan harga cabai merah mulai dari Rp75.000 hingga Rp90.000/Kg, atau naik dari sebelumnya Rp60.000, sedangkan cabai keriting panjang naik dari Rp40.000 menjadi Rp55.000/Kg.
Sedangkan untuk harga eceran cabai merah biasa Rp7.000/cupa (ukuran kaleng susu kental manis dan cabai keriting panjang Rp10.000/tumpuk.
Untuk bawang merah juga naik dari sebelumnya Rp38.000, menjadi Rp40.000 hingga Rp42.000/Kg, dan bawang putih naik dari Rp28.000, menjadi Rp30.000/Kg, eceran rata-rata Rp5.000/kantung plastik kecil.
Munir, pedagang di pintu masuk pasar ikan Arumbai, kawasan pasar Mardika, mengatakan harga cabai maupun bawang sekarang ini sudah bergerak naik, hanya saja berbeda-beda harga tidak merata diantara pedagang.
"Silakan melakukan pengecekan harga dari ujung sampai ke ujung, pasti tidak dapat harga yang sama, berbeda-beda," ujarnya.
Hal itu, kata dia, disebabkan terjadi perubahan harga di tingkat agen pemasok yang tidak merata, hal ini juga terjadi karena pasokan bukan saja dari satu sumber sentra produksi tetapi berbeda-beda.
Jadi kalau cabai merah biasa maupun cabai keriting hasil produksi petani lokal dari Pulau Ambon, Seram dan Pulau Buru harganya tidak sama dengan harga yang didatangkan dari luar daerah, itu masalahnya.
Dia mengatakan, sedangkan harga bawang yang saat ini mulai bergerak naik itu juga mengikuti perkembangan harga di tingkat agen pemasok.
Munir mengatakan, harga bawang ini tidak akan bertahan lama, sebab informasi hari Minggu malam tanggal 25 Oktober 2020 akan ada kapal yang masuk dari Pulau Jawa dengan mengangkut sejumlah bahan kebutuhan pokok termasuk bawang.
Lusiana, pembeli yang kebetulan mau membeli bawang merah mengatakan, lumayan kalau harga bawang diperkirakan akan turun pada pekan depan.
"Hanya saja kita harus waspada juga, jangan-jangan akhir bulan kembali naik, sebab menjelang akhir tahun biasanya terjadi perubahan harga naik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020