Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) memberikan pelatihan budidaya bawang merah kepada puluhan petani Kecamatan Seram Utara dan Amahai.
"Pelatihan ini dikhususkan bagi petani milenial atau petani muda agar dapat berinovasi pada sektor pertanian," kata Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Jumat.
Para petani itu umumnya berasal dari Desa Siatele dan Desa Nuanea. Pelatihan itu pun dilakukan pada lahan seluas dua hektare Desa Siatele Kecamatan Seram Utara.
"Pelatihan kepada petani lokal ini sejatinya untuk mendorong produktivitas pangan lokal dari para petani di daerah itu sehingga dapat memberikan kesempatan mereka untuk terus berproduksi," katanya.
Pj Bupati menuturkan bahwa selain pelatihan budidaya ini, pemerintah daerah juga menyediakan pasar promosi bagi petani untuk menjajakan sayuran hasil panen.
"Sehingga petani tidak lagi susah payah untuk mencari pasaran ke luar daerah," ucapnya.
Pasalnya kata dia pelatihan dan pembelajaran cara budidaya bawang merah ini difokuskan kepada petani lokal yang milenial agar ke depan daerah ini tidak lagi membeli bawang dari luar sehingga petani bisa mendapatkan penghidupan dari komoditas ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Maluku Tengah, Arsad Slamat mengatakan, pelatihan ini menjadi pembelajaran bagi para petani agar dapat melakukan budidaya pertanian sesuai dengan kondisi yang ada di Kabupaten Maluku Tengah.
"Ini satu pembelajaran bagus bagi mereka agar setelah kegiatan ini mereka dapat mendapatkan ilmu tentang budidaya tanaman bawang merah," ucapnya.
Untuk mendorong percepatan pertanian bawang merah ini pihaknya telah membekali para petani dengan Alat Pertanian (Alsintan) seperti traktor roda empat dan mesin pompa air.
"Selain itu lahan mereka luas sekali, dan dua hektare ini mereka akan kembangkan lagi, empat sampai sepuluh hektare," ucapnya.