Majelis Pimpinan Daerah Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut) mengajak semua pihak memantapkan ikrar Sumpah Pemuda sebagai sejarah emas yang diprakarsai oleh para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia.

"Sumpah Pemuda yang satu nusa-bangsa-bahasa Indonesia, merupakan kontribusi terbesar para pemuda/pemudi atas kemerdekaan dan kemajuan bangsa ini, sehingga para pemuda di Malut harus merefleksikan semangat pemuda dalam membangun bangsa," kata Ketua Majelis Pimpinan Daerah Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Tidore Kepulauan Faisal I Doa di Ternate, Rabu.

Sehingga, dari kesadaran itulah MPC PP Kota Tidore Kepulauan mengajak seluruh pemuda/pemudi Kota Tidore kepulauan untuk merefleksikan kembali substansi dari ikrar sumpah pemuda yang diucapkan oleh generasi muda militan pada 28 Oktober tahun 1928.

"Selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tidore kepulauan, mengajak kepada kita semua, kaum muda di kota Tidore kepulauan untuk merayakan Hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 2020 ini, sebagai ajang silaturahmi pemuda guna menjaga keharmonisan dalam pesta demokrasi di kota Tidore kepulauan yang sedang berlangsung," katanya.

Olehnya itu pemuda dituntut untuk memposisikan diri dengan kelengkapan perangkat mental yang kuat di tengah fluktuasi kehidupan yang serba rumit. Pemuda musti selalu menempa diri dengan pengalaman, keilmuan, dan sikap mental yang kokoh di tengah-tengah perbedaan agar menjadi generasi Paripurna.

"Kami segenap pengurus MPC Pemuda Pancasila kota Tidore kepulauan mengucapkan selamat hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 2020 dan Dirgahayu ke 61 Pemuda Pancasila 28 Oktober 1959 - 28 Oktober 2020.”Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang," katanya.

Menurut dia, Sumpah Pemuda harus terus didengungkan karena selama bertahun-tahun oleh hampir semua generasi di bumi Pertiwi ini.

Sehingga, pemuda sebagai kelompok yang dinamis dan progresif merupakan pewaris sejarah sekaligus cermin miniatural peradaban.

"Sejarah telah membuktikan bahwa hasil dari proses penyatuan kaum muda pada masa itu telah menjadi rujukan dan sandaran utama bagi tindak lanjut pembangunan bangsa baik mental maupun fisik di masa kini. Sebab siapa lagi yang akan meneruskan tahapan cinta-cita bangsa, jika bukan para kaum muda," katanya.

Oleh karenanya, pada momentum hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020 ini, kami MPC Pemuda Pancasila kota Tidore kepulauan menyadari betul bahwa sumberdaya manusia para pemuda menjadi standar utama menilai sejauh mana kemajuan bangsa.

Jika kualitas sumberdaya pemuda berada pada titik yang rendah maka masa depan bangsa berada dalam kondisi terancam. Sebaliknya, jika kualitas sumberdaya pemuda baik maka dipastikan masa depan bangsa akan mengalami pencerahan.

Selain dari kesiapan SDM pemuda sebagai indikator kemajuan daerah. masalah yang paling konkret di tengah-tengah kehidupan sosial kemasyarakatan adalah persatuan dan kesatuan pemuda.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020