Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa diadakannya Festival Al Fatah di pelataran Masjid Raya Maluku dapat menumbuhkan budaya religius bagi pemuda di daerah itu.
"Pemerintah menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada panitia Festival Al Fatah Ambon 2024, yang telah menggagas dan menyelenggarakan kegiatan ini, sebagai bagian dari upaya semua pihak, untuk memberikan ruang bagi generasi muda Maluku dalam memperkenalkan khazanah budaya Islam yang diwariskan secara turun temurun," ucap Gubernur Maluku Murad Ismail di Ambon Minggu.
Festival Al Fatah itu sendiri diselenggarakan dengan mengusung tema 'merayakan budaya dan kebudayaan Islam Maluku' yang diikuti oleh kelompok pemuda Islam dari berbagai penjuru Maluku.
Di dalam Festival Al Fatah ditampilkan berbagi macam kebudayaan Islam dengan kearifan lokal Maluku, serta beragam Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM) karya pengusaha syariah muda di Maluku.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan seminar nasional tentang budaya dan kebudayaan Islam Maluku, Pameran Budaya dan Kebudayaan Islam Maluku, Pentas dan Lomba Seni yang bernuansa Islami.
"Kegiatan ini diharapkan sebagai media untuk memperkuat solidaritas sosial antara umat beragama di Maluku, dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan, di tengah berbagai, pertentangan dan perbedaan politik Maluku harus tetap merawat kehangatan, hubungan sosial, antar semua orang bersaudara yang hidup di bumi raja-raja ini," kata Murad.
Melihat tingginya antusiasme pemuda Maluku dalam mengikuti kegiatan tersebut Murad berharap agar kegiatan itu dapat menjadi agenda tahunan yang menonjolkan hiburan dan pariwisata berbasis religi.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Al Fatah Hadi Basalamah, menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya Festival Al Fatah ini ialah, untuk menghadirkan dan memperkenalkan kreasi dan inovasi budaya, kebudayaan, dan pegiat kebudayaan umat islam Maluku ke ruang publik.
"Menjadi ruang publik baru yang efektif, dan fungsional bagi penguatan dan pengembangan usaha kreatif inovatif, usaha kecil menengah, yang dapat memberi kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah, Kota Ambon dan Maluku secara berkelanjutan." Jelasnya
Selain itu juga, Basalamah menjelaskan tujuannya adalah mengembangkan jembatan kebudayaan, untuk merawat, kualitas ikatan solidaritas dan soliditas orang basudara di Maluku secara berkelanjutan.
"Kami selalu panitia ua ingin agar kegiatan ini bisa menjadi event wisata budaya dan kebudayaan di Maluku, yang dapat menopang pembangunan sektor wisata, usaha ekonomi kreatif-inovatif, kecil dan menengah di Maluku," ungkapnya.
Hadir pada kesempatan itu Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Kakanwil Kementerian Agama, Ketua Yayasan Al Fatah, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Imam Besar Masjid Raya Al Fatah, Pimpinan Umat Beragama, Pimpinan Lembaga Vertikal, dan unsur lainnya.